Site icon Berita Kota Makassar

PTN-BH UT Buka 12 Prodi Baru Tahun Depan

MAKASSAR, BKM — Universitas Terbuka (UT) yang kini berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) akan
membuka 12 program studi (prodi) baru tahun depan. Mulai dari prodi S1/D4 hingga magister. Perubahan status ke PTN-BH memberi keleluasaan bagi UT untuk membuka dan menutup program studi tanpa perlu izin operasional yang diterbitkan oleh Kemenristekdikti.

Direktur PTN-BH UT Makassar Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim,SE,MM, membenarkan rencana tersebut.
Ia menyebut, prodi baru yang akan dibuka pada tingkat diploma empat (D4), sarjana (S1), dan magister (S2) pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 hingga 2025/2026.

Pada semester ganjil itu, prodi baru yang akan dibuka adalah Prodi Perpajakan, Prodi Pendidikan Agama Islam, dan Prodi Bimbingan dan Konseling.

Untuk semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, prodi yang dibuka adalah Prodi Bisnis (Entrepreneurship), Prodi Desain Komunikasi Visual, dan Prodi Data Sains.

Selain itu, juga ada enam program studi magister (S2) yang akan dibuka pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026.

Prodi tersebut meliputi S2 Teknologi Pendidikan, S2 Pendidikan Anak Usia Dini, S2 Pendidikan Sains, S2 Ilmu Hukum, S2 Komunikasi, dan S2 Akuntansi.

Prof Rahman Rahim berharap, dengan dibukanya 12 program studi baru tersebut jumlah mahasiswa yang memilih kuliah di Universitas Tebryka akan semakin meningkat. Saat ini jumlah mahasiswa yang mendaftar di UT Makassar sudah mencapai angka yang sangat signifikan.

Dikatakan Prof Rahman, dalam dua hari ke depan jumlah mahasiswa baru UT Makassar yang mendaftar akan bisa mendekati angka 2.000-an. ”Sekarang saja jumlah pendaftar per tanggal 10 Juli sudah di angka 1.887 orang,” ujarnya.

Terkait perubahan status UT menjadi PTN-BH, lanjut Prof Rahman Rahim, telah memberikan kebebasan bagi universitas ini dalam mengembangkan program studi sesuai dengan tuntutan pasar saat ini.

Berharap dengan adanya program studi baru yang relevan, UT dapat terus memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi persaingan di dunia kerja. (rls)

Exit mobile version