pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Pendapat Tiga Bacapres Tentang Rivalnya

Ganjar Bahas Korupsi, Anies Ditanya IKN, Prabowo Mau Pindahkan Makam Diponegoro

MAKASSAR, BKM — Hari kedua pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XVI, Kamis (13/7) di Upper Hills, Makassar menjadi panggung bagi bakal calon presiden (bacapres) untuk menyampaikan gagasan dan visinya. Tiga nama yang disebut-sebut maju sebagai bakal capres adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Sedianya, ketiga bakal capres itu akan dipertemukan dalam satu panggung. Diskusi akan dirancang secara panel. Namun karena waktu kedatangan mereka di Makassar berbeda-beda, bacapres tersebut tampil sendiri-sendiri memaparkan ide dan gagasannya untuk Indonesia.
Tampil sebagai moderator untuk ketiga bakal capres tersebut adalah Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya. Bakal capres pertama yang diberi waktu untuk memaparkan gagasannya adalah Ganjar Pranowo. Selanjutnya Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Ada yang menarik sebelum para bakal capres memaparkan ide dan gagasannya. Ketua Umum Apeksi Bima Arya menanyakan pendapat mereka tentang calon rivalnya di Pilpres. “Pak Ganjar, satu kata tentang Pak Prabowo dan Pak Anies,” kata Bima.

Dengan lugas dijawab oleh Ganjar, Prabowo adalah senior, dan Anies adalah teman. Giliran Anies, dia mengemukakan Prabowo adalah patriot, dan Ganjar adalah sahabat lama. Sementara Prabowo mengemukakan Anies Baswedan adalah professor dan Ganjar adalah gubernur.
Sebelum mempersilakan para bakal capres, Bima Arya selalu menyampaikan keinginan para wali kota untuk dikawal bakal capres jika terpilih sebagai presiden. Di antaranya konsistensi mengawal otonomi daerah, bagaimana bangsa ini mengawal generasi muda menuju Indonesia Emas 2045, dan jangan sampai karena tahun politik, pembangunan jadi terhenti.
“Ini gagasan dan rekomendasi yang kami harapkan nantinya bisa diperjuangkan oleh bakal capres jika terpilih menjadi presiden. Ini kami serahkan ke calon pemimpin masa depan agar gagasan dan usulan ini bisa menjadi catatan,” jelasnya.
Bacapres Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah menyampaikan komitmennya untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya. Dia menyakini memberantas praktik korupsi akan berdampak terhadap pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Masalah korupsi harus diberantas. Kami tegas upayakan, tidak korupsi dan tidak menipu. Coba memahami persoalan di masyarakat. Meminta pemerintahan bersih dan melayani. Transparansi dan akuntabilitas,” tegas lelaki penggemar barongko ini.
Sementara itu, Anies Baswedan dalam paparannya mengatakan ada tiga level pengelolaan kebijakan publik. Yakni gagasan, narasi, dan eksekusi.
Lebih jauh dikemukakan, gagasan awal perencanaan Indonesia ke depan yang dirancangnya adalah bagaimana di seluruh Indonesia bisa menyala terang di malam hari, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Anies kemudian membandingkan dengan kondisi negara Korea dan India. Di mana cahaya terang hampir merata di hampir seluruh wilayahnya “Olehnya itu, pemerataan pembangunan menjadi salah satu program prioritas,” tegas Anies.
Pertanyaan cukup menggelitik dilontarkan Bima Arya ke Anies terkait Ibukota Kota Nusantara (IKN). Dengan diplomatis Anies mengatakan sesuatu yang direncanakan dengan baik akan berlanjut. Namun sebaliknya, jika tidak baik, akan menggelinding dengan sendirinya.
“Kalau tidak memiliki dasar yang kuat, tidak jelas dapat manfaat apa, akan menggelinding. Bila ini rencana yang baik, pasti jalan terus. Tapi saya juga kadang-kadang heran, kenapa persoalan IKN ini selalu selalu ditanyakan ke saya,” kata Anies.
Sementara itu, Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI, menekankan harapannya agar kekayaan alam Indonesia bisa dinikmati seluruh masyarakat. Dia berharap melalui peran generasi muda yang bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, seluruh sumber yang dimiliki Indonesia dinikmati sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia.
Ada statemen menarik yang disampaikan Prabowo di sela-sela pidatonya. Ketua Umum Partai Gerindra itu mewacanakan pemindahan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke kampung halaman sang pahlawan, yakni di Yogyakarta. (rhm)


Share


Komentar Anda