MAKASSAR, BKM — Sebagai bentuk dukungan JNE kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM), JNE secara konsisten menyediakan wadah bagi UKM untuk terus belajar dan berkembang.
Salah satunya adalah dengan menyediakan wadah diskusi guna meningkatkan potensi strategi penjualan di era digital melalui program JNE Ngajak Online Goll..Aborasi.
Dilakukan di 10 kota besar di Indonesia, kini JNE Ngajak Online Goll..Aborasi hadir kembali di Kota Makassar dengan tajuk Creativolution yang dilaksanakan secara hybrid.
Acara yang telah dilaksanakan selama enam tahun ini kerap kali menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang bisnis model.
Dibuka dengan penampilan Forharmony Band, JNE Ngajak Online 2023 Goll..Aborasi Kota Makassar yang dilaksanakan pada Kamis kemarin, (13/7), disambut antusias warga Makassar.
Acara ini turut menghadirkan Anggu Batary selaku
Influencer & Owner of Anggu Batary Product, Akmal Idrus selaku Founder of Rappo, dan Kurnia Nugraha selaku Head of Media Communication Department JNE yang akan
berbincang mengenai strategi penjualan UKM di era digital saat ini.
Acara dimulai dengan sambutan yang penuh antusiasme dari Kepala Cabang JNE Makassar, Suci Indah Sari. ”Visi kami melakukan kegiatan seperti ini adalah salah satu
bentuk dukungan kami, JNE, untuk memajukan perekonomian bangsa. Khususnya untuk teman-teman UKM yang ada di daerah Makassar. Harapan kami apa yang kami coba dukung ini membantu teman-teman, bisa membantu teman-teman mendapatkan banyak strategi, ilmu-ilmu baru untuk meningkatkan penjualan,” kata Suci.
Karena saat ini, untuk membesarkan penjualan akan sangat berpengaruh kepada penjualan online. ”Harapan kami, bersama teman-teman UKM, sama-sama kita menjadi lebih besar dan berkembang, dan itu akan menjadi suatu kebanggaan bagi JNE,” ujar Suci.
Akmal Idrus selaku founder dari Rappo menjelaskan, Rappo merupakan pioner di Indonesia pada produk daur ulang dari sampah kantong plastik sekali pakai.
Produk yang ditawarkan Rappo merupakan tas daur ulang dengan berbagai ukuran dan kegunaan. Awalnya, tim Rappo sempat mengalami keraguan dalam ide bisnisnya.
Dengan berbekal konsistensi dan ide, kini Rappo sudah berhasil memasarkan bisnisnya ke seluruh Indonesia.
Bicara tentang kreativitas, apalagi bisnis, ada banyak hal yang bisa digali.
Namun yang harus digarisbawahi, saat berbicara tentang bisnis berarti bicara soal ide. Dan ide itu bisa didapatkan dari mana saja. Bagaimana kreativitas dikolaborasikan dengan ide yang sudah ada akan menghasilkan karya-karya yang bisa diterima konsumen.
Rappo sendiri merupakan pionir di Indonesia yang menjadikan sampah plastik sebagai material utama. ”Awalnya kami meragukan kreativitas kami. Namun setelah kami coba konsisten dan scale up our idea, kami akhirnya bisa terkoneksi dengan konsumen. Salah satunya dengan
menggunakan JNE sebagai jasa pengiriman barang kami. Karena peran jasa pengiriman itu penting sekali, harus bisa menjangkau seluruh pembeli,” jelas Akmal.
Anggu Batary selaku owner dari Anggu Batary Product menceritakan perjalanan bisnisnya. Dahulu Anggu hanya melakukan promosi produk orang lain saja. Namun atas bantuanbanyak orang, ia mencoba untuk membuat produknya sendiri.
Langkah utama yang dilakukan Anggu Batary dalam menjual produknya adalah dengan memastikan kualitas
produknya. Kemudian setelah memastikan kualitas produk ia melakukan penentuan harga.
Saat semua hal-hal yang dibutuhkan dirasa sudah cukup, barulah dilakukan marketing guna memperluas awareness mengenai produknya.
UKM ini sudah banyak sekali peminatnya. UKM menjadi kelompok usaha yang membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia bahkan sampai sebesar 60 persen.
”Tidak dipungkiri kalau dunia digital sekarang sudah berkembang begitu pesatnya, itu bisa kita manfaatkan.
Platform untuk kita berkarya itu sudah ada semuanya, tinggal bagaimana cara kita memanfaatkannya. Awalnya saya pribadi mempromosikan produk-produk orang lain, hingga semakin banyak produk yang aku promosikan,” tutur Anggu.
Kemudian dengan berbagi support dari keluarga dan owner-owner yang produknya dipromosikan, tambah Anggu, akhirnya dirinya membuat produk sendiri.
”Awalnya memang saya pun takut. Tapi saya percaya bahwa ketakutan merupakan awal dari sebuah kegagalan. Maka beranilah untuk memulai,” pungkas Anggu.
Untuk membantu UKM menghadapi tantangan digital, JNE turut membantu UKM. Salah satunya dengan membagikan beberapa strategi.
”Kalau bicara soal perkembangan industri, memang perkembangan dunia digital sekarang sangat memengaruhi sebuah brand. Karena era perkembangan era digital ini membuat brand bisa lebih luas dilihat,” ujar Suci.
Di Makassar sendiri, brand-brandnya sudah sangat terbuka dan maju. JNE sendiri, sebagai perusahaan logistik, memberikan wadah secara end to end.
Dengan program seperti ini, teman-teman dapat knowledgenya, kemudian berevolusi juga dari sisi kreatifnya sehingga penjualannya akan meningkat.
Bentuk pelayanan JNE bagi UKM juga tertuang pada aplikasi Roket Indonesia. Aplikasi pengiriman barang secara online ini telah hadir di 52 cabang kota di Indonesia.
Roket Indonesia merupakan bentuk inisiasi JNE guna menggali potential market serta memanjakan customer. Sebagai salah satu pionir jasa ekspedisi di Indonesia, JNE akan terus menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam membantu ekonomi Indonesia.
Salah satunya dengan memberikan edukasi untuk UKM mengenai strategi penjualan di era digital guna meningkatkan potensi usahanya. Nantikan kegiatan dan program JNE lainnya melalui Instagram JNE Express, @JNE_ID. (mir)