MAKASSAR, BKM–Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif akhirnya ikut menyoroti dan berang melihat sistem pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Syaharuddin Alrif mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat yang bukan hanya di Makassar, namun hampir berbagai daerah di Sulsel.
“Dinas pendidikan Sulawesi Selatan dalam pelaksanaan PPDB tidak profesional, termasuk para kepala sekolah yang ada di seluruh Sulawesi Selatan sehingga semakin amburadul sistem penerimaan peserta didik baru. Karena saya sendiri banyak menerima masyarakat yang komplain,”kata Syahar-panggilan akrab Syaharuddin Alrif.
Syahar yang merupakan politisi Nasdem menuturkan bahwa komplain yang pihaknya terima diantaranya bahwa yang seharusnya masuk zonasi tidak masuk dan yang harusnya masuk jalur prestasi tidak masuk, karena menurutnya yang menangani harus dilakukan perbaikan.
“Salah satu penyebabnya karena sering terjadi perubahan komposisi di dinas pendidikan sulsel, sehingga mempengaruhi padahal seharusnya setiap tahun kita sudah semakin bagus penerimaan PPDB nya karena penganggaran juga sudah cukup besar,” ucapnya.
Menurutnya, jika bercermin pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya justru tahun 2023 semakin tidak tertata rapi, sehingga menimbulkan keresahan bagi para orang tua siswa di Sulawesi Selatan dan banyak muncul seperti rasa ketidak percayaan kepada penyelenggara.
“Ada salah satu contoh media sosial yang menggelitik karena orang tua siswa mengukur secara manual dari rumahnya ke sekolah untuk mengukur jalur zonasi dan ini menjadi salah satu bukti jika penerimaan siswa baru tahun 2023 semakin amburadul,” tegasnya.
Seperti diketahui, banyak keluhan orang tua siswa, terkait pelaksanaan penerimaan siswa SMA/SMK melalui sistem PPDB tahun 2023 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel karena pendaftaran siswa baru mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2018.
Pada proses PPDB Dinas Pendidikan Sulsel membuka 5 jalur SMA diantaranya jalur domisili, jalur afirmasi, jalur akademik, jalur prestasi, dan jalur khusus. Sementara SMK 4 jalur masing-masing jalur afirmasi, jalur akademik, jalur prestasi, dan jalur khusus. (rif)