MAKASSAR, BKM — Siswa baru Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK Negeri sederajat, termasuk di Sulsel, mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin (17/7). MPLS itu bakal berlangsung hingga Selasa (18/7) hari ini.
Dalam MPLS ini tak ada konsep Ospek.
Kepala UPT TIK Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Elix menuturkan, tiap sekolah diberikan kewenangan masing-masing untuk mengatur juknis sendiri.
“Untuk tahun ini (2023) diberi otonomi untuk sekolah mengatur sendiri MPLS-nya. Adapun untuk hari pertama sekolah itu dimulai pada Senin (17/7),” ucap Elix.
Ia melanjutkan, Disdik Sulsel tetap memberikan imbauan terkait tidak adanya konsep Ospek pada MPLS. Hanya seputar sosialisasi dan perkenalan lingkup sekolah bagi para siswa baru.
“Hanya memperkenalkan lingkungan sekolah beserta kurikulumnya,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Adi Suryadi Culla mengungkapkan, dalam peralihan siswa baru dari SMP ke SMA, ada lingkungan akademik yang baru. Termasuk dalam kurikulumnya.
“Seharusnya mereka mendapatkan sosialisasi mengenai keberadaan sekolah, status sekolah, akreditasi sekolah, termasuk ruang belajar yang mereka harus pahami,” katanya.
Di samping itu, para guru dan jajaran petinggi sekolah harus mengontrol proses MPLS yang nantinya akan diambil alih oleh para senior siswa baru tersebut dalam lingkup organisasi internal sekolah. Kata dia, MPLS harus dijalankan secara humanis agar siswa baru tidak mengalami perubahan sikap dan prestasi ketika masuk SMA.
“Pastikan agar mereka merasa nyaman dan aman. Mereka tidak perlu merasa khawatir dan cemas memasuki lingkungan baru. Akan lebih bagus kalau sifatnya orientasi sekolah itu terarah ke pengenalan akademik dan pengembangan karakter,” pungkasnya.
Sekadar informasi, untuk MPLS SMA negeri/sederajat itu telah mulai dilakukan untuk SMA se-Sulsel. Dikutip dari laman resmi Disdik Sulsel, Halo PPDB, jumlah siswa baru yang mengikuti PPDB itu sebanyak 88.284 orang. (jun)
