MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto memastikan akan segera mengisi jabatan yang lowong di seluruh OPD, termasuk kelurahan dan kecamatan. Rencana pengisian jabatan yang lowong sudah diwacanakan Danny Pomanto sejak Maret lalu. Namun, agenda tersebut terus tertunda karena padatnya agenda kerja orang nomor satu Makassar itu.
Selain harus fokus untuk menyukseskan event berskala nasional maupun internasional yang dihelat di Kota Makassar, Danny juga beberapa kali melakukan kunjungan ke luar negeri. ”Iya, ini tertunda terus. Tapi insyaallah kita upayakan akan segera diisi semua posisi yang kosong itu. Sudah ada semua. Nama lurah yang diganti saja sudah ada,” ungkap Danny saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah.
Wali Kota Makassar dua periode itu mengatakan, sebanyak 351 jabatan yang masih kosong akan diisi. Jabatan lowong itu bervariasi, mulai dari posisi kepala bidang, sekretaris, kepala seksi di kelurahan, hingga sekretaris lurah. Namun yang terbanyak ada di kelurahan.
Dia mengaku nama-nama calon yang akan menempati posisi lowong tersebut sebenarnya sudah ada. Hanya saja masih perlu diverifikasi lagi untuk mengetahui seperti apa integritasnya.
“Calon yang bersangkutan harus diketahui kinerjanya, rekam jejaknya bagus, integritas bagus. Saya akan minta atasannya yang menyampaikan itu. Maksudnya atasan sebelumnya kan. Iya, saya harus hati-hati supaya tidak salah pilih orang,” ungkap Danny.
Setelah melakukan verifikasi, kemungkinan besar pelantikan akan dilakukan secara bertahap. “Kemungkinan saya lantik biar tiap hari, karena terlalu banyak administrasinya. Takutnya nanti ada yang salah di situ,” tambahnya.
Dikonfirmasi terkait jabatan lowong di kelurahan, Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar mengatakan, untuk di wilayah kerjanya ada sekitar lima atau enam posisi sekretaris lurah yang kosong. Selain itu, ada juga beberapa jabatan kepala seksi. Sejauh ini, jabatan tersebut tetap kosong. Tidak ada pelaksana tugas yang ditunjuk.
Kekosongan jabatan sekretaris lurah, kata dia cukup berpengaruh pada proses penggunaan dana kelurahan. Pasalnya, pejabat pembuat komitmen (PPK) Dana Kelurahan adalah seklur.
“Memang ada yang ditunjuk khusus agar tidak menghambat proses penggunaan dana kelurahan. Jalanji. Selama ada ASN di kelurahan yang ditunjuk sebagai penanggung jawab. Namun tidak afdol rasanya kalau bukan seklur, karena PPK dana kelurahan melekat pada Seklur,” jelasnya.
Apalagi, tugas Seklur bertambah dengan hadirnya Kontainer Terpadu (Konter) yang menjadi pusat layanan publik. Ada 40 layanan untuk masyarakat yang bisa diberikan di tempat tersebut.
“Kemarin waktu Pak Wali launching Konter, beliau menunjuk sekretaris lurah sebagai penanggung jawab. Agak kewalahan kelurahan yang tidak ada Seklurnya,” tambah Andi Pangerang.
Hal berbeda terjadi di Kecamatan Biringkanaya. Posisi sekretaris lurah sudah terisi oleh pejabat definitif.
Namun, kata Camat Biringkanaya, Benyamin B Turupadang, ada beberapa jabatan kepala seksi yang kosong. Tentu saja, kekosongan itu bisa memengaruhi performa dan kinerja di kelurahan. “Untuk posisi sekretaris lurah, semua adaji pejabat definitifnya. Kepala seksi ji ada yang kosong,” tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah lurah mengeluhkan kosongnya sejumlah jabatan di kelurahan. Seperti yang diungkapnya Lurah Tamarunang Ilyas. Dia mengatakan dirinya merupakan satu-satunya ASN yang ada di kantornya. Artinya, sejumlah jabatan kepala seksi dan sekretaris lurah masih kosong.
Untuk mendukung dan menyokong kerja-kerja kelurahan, dirinya hanya dibantu oleh sejumlah Laskar Pelangi. “Di Kelurahan Tamarunang hanya saya satu-satunya ASN. Saya cuma dibantu oleh sejumlah Laskar Pelangi,” ungkap Ilyas.
Hal yang sama disampaikan Lurah Laelae Said. Menurutnya, pihaknya cukup kesulitan dalam melaksanakan seluruh program yang direncanakan Pemkot Makassar dengan personel yang terbatas. (rhm)