MAKASSAR, BKM — Enam jabatan eselon II di lingkup Pemerintah Kota Makassar saat ini kosong. Yakni kepala Dinas Sosial, kepala Dinas Lingkungan Hidup, kepala Dinas Kominfo, kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP).
Jabatan yang kosong tersebut saat ini diisi oleh pelaksana tugas. Masa jabatan mereka bervariasi. Namun yang terlama adalah posisi Kasatpol PP yang diisi Plt sudah sekitar satu tahun. Karena itu, dalam waktu dekat posisi kosong itu sudah akan disini oleh pejabat definitif.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menerangkan pihaknya akan membuat lelang jabatan pada September 2023 mendatang. “Jadi lelang jabatan akan dibuka September mendatang. Saya sudah instruksi BKD mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk lelang jabatan ini,” kata Danny saat ditemui di Lapangan Karebosi, Senin (24/7).
Lelang jabatan ini bisa diikuti seluruh pejabat dari berbagai wilayah sepanjang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. Namun, kata Danny, sebelum lelang jabatan berproses, pihaknya akan melakukan mutasi untuk seluruh lurah, camat dan perangkatnya terlebih dahulu. Karena banyak yang akan bergeser, maka pelantikan akan dilaksanakan secara bertahap.
“Jadi kita lakukan mutasi dulu untuk posisi lurah. Selanjutnya kecamatan. Termasuk semua posisi kosong di eselon III, sekretaris, sekcam banyak yang kosong, kita akan sempurnakan semua,” jelas Danny.
Selain enam jabatan eselon II yang lowong, dua posisi camat saat ini juga diisi oleh pelaksana tugas. Yakni Kecamatan Bontoala dan Kecamatan Ujung Pandang.
Usai lelang jabatan pejabat eselon II, Pemkot Makassar juga harus mempersiapkan lelang jabatan untuk posisi sekretaris Kota Makassar. Sebab pada Desember mendatang, Sekkot Makassar Muh Anshar sudah akan memasuki masa pensiun.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Akhmad Namsum menjelaskan pihaknya akan menjalankan instruksi yang sudah disampaikan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
“Kalau sudah ada petunjuk dan instruksi dari Pak Wali, kami mulai akan mempersiapkan mekanisme lelangnya,” jelas Akhmad Namsum.
Dia menambahkan, pihaknya tinggal menunggu perintah kapan pejabat pembina kepegawaian akan melaksanakan lelang jabatan. Termasuk mutasi pejabat eselon III dan IV.
Untuk lelang sekkot, dia mengaku tidak etis untuk membahasnya terlalu dini karena posisi itu masih diisi. Kalaupun lelang sekkot akan digelar, kemungkinan besar setelah Muh Anshar pensiun.
“Janganlah kita bahas dulu soal lelang sekda. Kan Pak Sekda (Muh Anshar) masih menjabat. Kalaupun digelar, mungkin tahun depanpi,” tandas Akhmad Namsum. (rhm)
