MAKASSAR, BKM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mendapatkan masukan yang berharga dari komunitas disabilitas. Itu tatkala bersosialisasi di sekolah luar biasa tipe A (SLB-A) YAPTI, Sabtu (29/7).
Agenda tersebut turut diikuti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tallo dan Panakkukang. Mereka hadir untuk memberikan pemahaman terkait tahapan dan partisipasi Pemilu 2024.
Terdapat lima organisasi disabilitas yang dihadirkan di SLB-A YAPTI. Mereka ialah HWDI Kota Makassar, NPC Kota Makassar, Pertuni Kota Makassar, Gerkatin Kota Makassar, dan Permata Kota Makassar.
Selain mensosialisasikan setiap tahapan dan partisipasi, KPU Kota Makassar juga meminta masukan untuk Pemilu 2024. Itu demi mewadahi golongan disabilitas pada pelaksanaan pesta demokrasi nanti.
“Kita mengharapkan ada tanggapan dan masukan pada dialog ini. Sehingga, dapat menjadi bekal melaksanakan Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti,”ujar Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari.
“Mengingat kesuksesan Pemilu 2024 sangat dipengaruhi oleh kemampuan KPU. Terutama menghadirkan akses untuk seluruh peserta Pemilu dan warga negara tanpa terkecuali,”jelas Endang yang juga Koordinator Divisi Sosialisaisi, Pendidikan Pemilih, Partsipasi Masyarakat, dan SDM ini.
Masukan lain yang diterima KPU Kota Makassar diantaranya permintaan pembentukan Satgas Disabilitas Pemilu.
“Dari pengalaman Pemilu 2019 memang masalah akses sangat kurang. Bimtek PPS dalam menghadapi kaum disabilitas yang kurang juga. Hingga masyarakat disabilitas yang tidak paham lokasi TPS, apalagi kalau jauh. Jadi sebaiknya dibentuk Satgas Disabilitas Pemilu”, tutur perwakilan NPC Kota Makassar, Pak Yosef.
Pertuni Kota Makassar pun memberi masukan pada sosialisasi di SLB-A YAPTI. Mereka mengingatkan terkait perlunya akurasi data pemilih disabilitas dan penyediaan tempat khusus pemilih tuna netra. Adapun sosialisasi di SLB-A Yapti masih dalam rangkaian Kirab Pemilu 2024. Selain Endang Sari, dua komisioner KPU Kota Makassar pun hadir, yakni Gunawan Mashar dan Abd. Rahman. (jun/rif)