MAKALE, BKM — Tim Verifikasi KLHK Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Balai Pengendalian Prubahan Iklim (PPIBPPI) Wilayah Sulawesi, selama dua hari melakukan verifikasi di Tana Toraja.
Hari pertama, Selasa (25/7) di Lembang Lea, Kecamatan Makale, dan Rabu (26/7) di Lembang Pa’tengko, Kecamatan Mengkendek. Didua tempat berbeda Tim KLHK disambut adat Toraja selelain mengenakan Passapu dan sarung Toraja, juga dengan tarian lokal.
Kadis Lingkungan Hidup Tana Toraja, Nirus Nicolas Sakke, Jumat (28/7) kepada BKM mengatakan Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program nasional dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tahun 2023 dua Lembang (Desa) di Tana Toraja masuk 58 nominasi penilaian ProKlim (Program Kampung Iklim) Sulsel, yakni Lembang Lea Kecamatan Makale di lingkungan Rante, dan Lembang Pa’tengko Kecamata Mengkendek, di verifikasi Lapangan Tim KLHK Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Balai Pengendalian Prubahan Iklim Wilayah Sulawesi.
”Harapan kita ke 2 Lembang pasca Verifikasi Tim KLHK lolos dan masuk tahapan berikutnya setelah perolehan nilai terbaik untuk mendapatkan penghargaan dari Kementerian LHK, ”ujar Nirus.
Lanjut Nirus, setelah Lembang Lea dan Pa’tengko turut diveripikasi, kedepannya semakin banyak Lembang mengikuti ProKlim, sebab Program ini memberi dampak positif bagi masyarakat melakukan Adaptasi dan Mitigasi perubahan iklim, serta penurunan emisi GRK (Gas Rumah Kaca) di wilayahnya.
ProKlim diluncurkan sebagai gerakan pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas, sebagai bentuk pengakuan Pemerintah atas inisiatif, dedikasi, dan komitmen masyarakat mendukung penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan. (gus/C)