MAKASSAR, BKM — Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan NAPZA Universitas Negeri Makassar (UKM Maphan UNM) menggelar kegiatan Maphan Care 2023 di Kabupaten Jeneponto, 29 Juli hingga 7 Agustus 2023. Mengusung tema Bersinergi Menuju Kota Bebas Penyalahgunaan Napza dan Stigma HIV/AIDS, kegiatan dilaksanakan dalam bentuk bakti sosial. Tujuannya untuk menjalin silaturahmi dan memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Pembukaan kegiatan Maphan Care 2023 dilangsungkan di Aula Guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Senin, 31 Juli 2023. Dilakukan oleh Wakil Bupati Jeneponto H Paris Yasir.
Dinda Yuliesta selaku ketua panitia dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini, dan menjelaskan mengenai agenda kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Selama sepuluh hari ini ada beberapa item kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 29 Juli hingga 7 Agustus. Bertepatan tanggal 31 adalah pembukaan sekaligus talkshow. 1-4 Agustus dilaksanakan penyuluhan dan sosial projects. Tanggal 5 Agustus akan diadakan lomba rangking 1 dan poster. Besar harapan saya semoga sekolah-sekolah yang hadir pada hari ini mendelegasikan siswanya untuk mengikuti lomba yang kami adakan. Untuk bina akrab akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus,” terangnya.
Ketua Umum UKM Maphan UNM periode 2022-2023 Rafika Duri yang akrab disapa Fika, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto atas izin yang telah untuk melakukan kegiatan.
“Besar terima kasih kami kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto karena telah mengizinkan, menyambut hangat dan memberikan kami fasilitas yang sangat baik, memberikan kami peluang dan menjadi sarana untuk kami dan masyarakat Kabupaten Jeneponto guna bersinergi,” ujarnya.
Tak lupa pula ia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam mewujudkan Kegiatan Maphan Care 2023.
Fika lalu menjelaskan bahwa ada banyak berita terkait penyalahgunaan pada Generasi Z. ”Akhir-akhir ini kita sering digemparkan dengan banyak berita terkait penyalahgunaan narkotika. Terlebih pada Gen Z yang sangat melekat dengan era digital dan menjadikan mereka memiliki lingkungan yang lebih luas dan lebih bebas. Hal ini menjadi acuan kenapa tingkat penyalahgunaan Napza di kalangan Gen Z. Lebih berbahaya lagi karena mereka bisa mencari relasi secara digital,” ungkapnya.
Dewan Pembina UKM Maphan UNM Muhammad Kahfi Sofyan, dalam sambutannya menjelaskan megenai permasalahan HIV/AIDS dan Napza yang terjadi saat ini.
“Narkoba dan HIV/AIDS bukanlah permasalahan yang kecil. Juga bukan hanya masalah yang ada di kota. Tapi sudah menjadi permasalahan yang dialami di seluruh dunia. Sudah banyak korban, bahkan sampai meninggal dunia. Ketika kita melihat data, Kabupaten Jeneponto termasuk urutan ke tiga pengguna narkoba terbanyak di Sulsel. Karena itu penting pemberian eduakasi,” jelasnya. (rls)