MAROS, BKM — Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, menyerahkan penghargaan kepada 30 sekolah SMP yang sukses meraih predikat sekolah terbaik pada lomba sekolah sehat, lomba sekolah indah dan bersih, lomba digitalisasi sekolah, lomba perpustakaan sekolah dan lomba literasi sekolah.
Penghargaan ini diserahkan bupati pada acara puncak peringatan hari Koperasi di tribun Lapangan Pallantikang Maros, Senin (7/8).
Bupati HAS Chaidir Syam, memberikan apresiasi kepada 30 kepala sekolah yang meraih prestasi pada ajang lomba tingkat kabupaten yang diselengarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros pada bulan Juni 2023 lalu.
Penghargaan yang diberikan ini diharapkan bupati agar seluruh sekolah terus melakukan inovasi baru demi kemajuan sekolah.
Penghargaan yang diberikanya tidak hanya sebagai simbol. Tetapi dapat berkelanjutan untuk terus menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah.
”Saya berharap agar seluruh sekolah tetap membudayakan gerakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, sehat, bersih serta indah,” tandas Chaidir.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Andi Patiroi, menambahkan, mereka yang mendapatkan penghargaan dari bupati adalah sekolah-sekolah yang mampu memenuhi beberapa komponen yang menjadi objek tim juri dari tingkat kabupaten.
Hasil penilaian tim juri telah dipaparkan secara terbuka pada rapat penentuan hasil penilaian tim dari unsur pengawas sekolah dan pejabat dinas pendidikan dan kebudayaan Maros.
”Penentuan lomba tingkat kabupaten ini memang cukup menegangkan ketika para tim juri memasukan data angka sekolah yang dinilainya untuk dilihat secara langsung dilayar monitor dan sekolah yang nilainya tinggi langsung muncul urutan rankingnya,” kata Patiroi.
Dijelaskan, sekolah yang terpilih menjadi sekolah terbaik satu tahun 2023 ini adalah SMPN 2 Maros juara 1 lomba sekolah sehat, SMPN 5 juara 1 lomba perpustakaan sekolah. SMPN 6 Moncongloe juara 1 lomba sekolah digitalisasi, SMPN 15 Simbang juara 1 lomba sekolah bersih dan indah, serta SMPS IT Darul Istiqamah juara 1 lomba literasi sekolah.
”Ada lima jenis lomba yang dipertandingan. Dan lima sekolah ini menjadi terbaik pertama,” kata Kadis.
Sementara sekolah juara dua, tiga dan harapan satu, dua dan tiga masing masing SMPN 2 Maros, SMPN 5 ‘
Mandai, SMPN 15 Simbang, SMPN 13 Bontoa, SMPN 16 Mandai, SMPN 18 Lau, SMPN 12 Mallawa, SMPN 25 Cenrana, SMPN 3 Camba, SMPN 23 Simbang, SMPN 1 Maros, SMPN 17 Marusu, SMPN 19 Moncongloe, SMPN satap Mangai, SMPN Satap Batuputih, SMPN Satap Salerang, SMPS Darul Istiqomah dan SMPS Matahari.
”Sekolah yang kami sebutkan ini adalah sekolah yang terpilih dari kelima ajang lomba yang dipertandingkan,” sebut Patiroi.
Sedangkan sekolah yang berhasil mendapatkan nilai yang terbaik dan tetap ikut berpartisipasi pada lomba yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga bupati tetap memberikan penghargaan serupa atas prestasinya dan ikut serta melibatkan diri pada lomba tersebut.
Namun nilai prolehan yang didapatkan belum mampu mengalahkan sekolah lain. Akan tetapi tentu pada lomba berikutnya sekolah yang belum mendapatkan nomor tetap termotifasi untuk membenahi sekolahnya masing-masing.
”Sekolah yang tidak mendapatkan nomor pada lomba tingkat kabupaten ini tetap ada penghargaan diberikan bupati,” sebut Patiroi.
Ditambahkan Patiroi, untuk sekolah yang tidak ikut mendaftar pada lomba tersebut tentu menjadi catatan khusus agar bisa mendeteksi apa penyebabnya sehingga tidak ikut lomba tersebut.
”Sekolah yang sengaja atau tidak mendaftar pada lomba ini kami akan komunikasikan apa alasannya. Sehingga tidak ikut pada lomba tingkat kabupaten ini,” tutup Kadis. (ari/c)
