Site icon Berita Kota Makassar

Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA

MAKASSAR, BKM–Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel tengah mempersiapkan tokoh perempuan untuk maju sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR melalui daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan kepualauan Selayar.
Tokoh perempuan itu yakni mantan Rektor Universitas Indonesia (UMI) Makassar, Prof. Dr. Masrurah Mokhtar MA.
Istri Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Mokhtar Noer Jaya itu, dijagoakan maju menggarap basis Nahdlatul Ulama (NU).
“Sesuai komposisi Bacaleg Dapil Sulsel I di DPR RI, kami masukan nama mantan Rektor UMI bu Prof. Masrurah. Ini atas izin dan persetujuan bersangkutan,” kata Ketua DPC PKB Makassar Fauzi Andi Wawo, Jumat (11/8).

Menurut Fauzi, PKB selalu diafiliasikan dengan NU. Hal ini tak lain dan tak bukan karena partai Islam itu dideklarasikan oleh para kiai-kiai NU, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Abdurrahman Wahid, A. Mustofa Bisri, KH Zuhdi Fatkur dan A. Muhith Muzadi.
Di Kota Makassar dan Sulsel sendiri ada perspektif PKB dan NU masih ada jarak atau kurang kedekatan.
Dengan begitu, Fauzi yang juga Anggota DPRD Sulsel itu mengungkapkan bahwa beberapa kali pemilu PKB di Kota Makassar tidak terlalu bersinergi dengan NU.
“Padahal kan PKB ini anak kandungnya NU, sementara PKB di kota Makassar ini tidak terlalu bisa bersinergi dengan NU. Maka bu Prof Masrurah ini juga orang NU sehingga kita mau sinergitas antar PKB dan basis NU,” jelasnya.
Dapil yang sama, Masrurah tandem dengan Mantan Wakil Walikota Makassar dan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulsel, Syamsul Rizal alias Daeng Ical.
“Saya minta tolong, beliau (kebetulan mertua saya). Bisa membantu kami khususnya di 2024 ini karena minta tolong supaya orang NU merasa bertanggung jawab dengan PKB ini,” terangnya lagi.

Masrurah, lanjut Uci, masih menjadi Pengurus Pusat Muslimat NU yang sekarang diketuai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Kalau UMI-kan orang NU di sana sebagian besar, beliau sekarang ini masih salah satu pengurus pusat Muslimat NU,” ungkapnya.
Uci juga mengatakan bahwa Masrurah bersedia nyaleg di DPR RI, salah satu alasannya karena suaminya pernah menjadi Anggota DPR RI dari fraksi PKB, bahkan menjadi Ketua DPW PKB pertama di Sulsel yaitu Mochtar Nurjaya.
“Beliau bersedia, karena saya menantu andalannya,” imbuhnya. (jun/rif)

Exit mobile version