MAKASSAR, BKM — Masa jabatan sejumlah bupati dan wali kota di Sulawesi Selatan segera berakhir. Pemprov Sulsel telah mengajukan nama-nama sebagai calon penjabat (Pj) bupati pada tiga kabupaten dan satu wali kota.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Pemprov Sulsel Idham Kadir, mengatakan pihaknya sudah memasukkan nama-nama calon pj bupati dan wali kota ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 9 Agustus lalu.
Ia menyebut, total ada 12 nama dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pemprov Sulsel untuk masuk usulan tiga calon pj bupati Bone, Bantaeng, Sinjai dan wali kota Palopo.
”Kami sudah ajukan. Karena satu daerah kan ada tiga nama yang masuk usulan. Sementara ada empat daerah yang akan diisi dengan penjabat. Jadi total 12 nama Pejabat Tinggi Pratama Pemprov yang dikitim,” ucapnya, Senin (14/8).
Lebih lanjut, Idham menjelaskan tentang aturan untuk usulan pj bupati dan wali kota, yakni dari Pemprov, DPRD kabupaten/kota dan Kemendagri masing-masing masukkan tiga nama.
“Nanti digodok lagi di Jakarta,” ujarnya.
Dari empat daerah yang telah diusulkan penjabatnya, kepala daerahnya akan mengakhiri masa jabatannya pada 26 September 2023. Hanya saja, Idham enggan menyebutkan siapa-siapa pejabat eselon II yang masuk dalam usulan.
Adapun nama yang disebut-sebut, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Muhammad Saleh sebagai calon pj bupati Bone.
Lalu ada nama Pelaksana Harian (Plh) Sekprov Sulsel Andi Darmawan Bintang yang berpotensi jadi pj bupati Sinjai.
“Tunggu saja namanya keluar dari Kemendagri,” kata Idham.
Andi Darmawan Bintang yang disebut-sebut sebagai salah satu calon pj bupati Sinjai, mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Salah satunya dari Kelompok Kerja Lapang Masyarakat Intelektual Untuk Sinjai Unggul (Kalamisu). Mereka menyebut kelayakan Andi Darmawan Bintang menjadi pj bupati bukan tanpa alasan.
Eksekutif Wilayah Utara Kalamisu Abdul Salam Amsar, menilai ada beberapa keunggulan dan kompetensi yang dimiliki Andi Darmawan Bintang. Salah satunya aspek kesejarahan Sinjai.
Dilihat dari history, Andi Wawan –sapaan akrab Andi Darmawan Bintang– merupakan putra dari Andi Bintang, Bupati Sinjai tahun 1971-1983. Masa kecilnya dihabiskan di Kabupaten Sinjai.
Pada tahun 1979 ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 3 Balangnipa.
“Andi Darmawan Bintang ini sangat paham kultur di Sinjai. Beliau mengenyam pendidikan dasar dan banyak menghabiskan waktunya di Sinjai sejak bapaknya Andi Bintang menjabat sebagai bupati,” jelas Salam.
Menurut mantan Presma BEM STAIM Sinjai ini, Andi Darmawan Bintang adalah seorang birokrat yang tak diragukan lagi pengalamannya.
“Kita butuh figur baru yang tidak dikelilingi oligarki. Sebab selama ini Sinjai terjebak oleh oligarki yang menyulitkan untuk bangkit dari kemandekan pembangunan dan pelayanan publik,” tandasnya.
Hal paling urgen dan menjadi keluhan masyarakat dari tahun ke tahun, kata Salam Amsar, yakni persoalan banjir dan pelayanan soal ketersediaan air bersih PDAM.
“Contoh kasus, kurang lebih lima tahun terakhir ini, masyarakat Sinjai selalu diperhadapkan pada persoalan banjir dan ketersediaan air bersih. Ini yang sangat menonjol,” jelasnya.
Menemukan solusi untuk ketersediaan air bersih yang memadai di Kota Sinjai dalam 50 tahun terakhir, diakuinya tidak ada kemajuan signifikan.
Belum lagi penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang tidak mencerminkan rasa keadilan antarwilayah.
Salam Amsar menilai ada ketimpangan infrastruktur yang mengakibatkan pelayanan publik semakin januh dari wilayah hidup dan wilayah kelola masyarakat
. “Untuk itu Sinjai membutuhkan figur yang menguasai estetika pembangunan wilayah yang berimbang,” pungkasnya.
Selain dari tiga kompetensi yang dimiliki Andi Darmawan Bintang, Kalamisu juga menggaransi figur tersebut mampu mengambil posisi netral pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
“Pj Bupati Sinjai harus didukung untuk menjadi administrator keadilan dalam menyongsong penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang,” imbuhnya.
Digadang-gadang sebagai pj bupati Sinjai, Andi Darmawan Bintang menyerahkan segala prosesnya pada pucuk pimpinan pengambil kebijakan.
“Saya tidak mau berkomentar banyak. Kita ikuti prosesnya saja, apapun hasilnya,” ujarnya singkat.
Diketahui, selain nama Andi Darmawan Bintang yang diusulkan DPRD Sinjai sebagai calon pj bupati, juga terdapat dana Sekkab Sinjai Andi Jefrianto Asapa dan Fahsul Falah. (jun)