MAKASSAR, BKM– Pasar tumpah kembali bermunculan di sejumlah titik di dalam Kota Makassar yang menempati bahu jalan maupun di sekitar kawasan pasar tradisional. Para pedagang seenaknya berjualan tanpa memikirkan kemacaten.
Melihat hal itu,anggota DPRD Kota Makassar meminta pihak kecamatan dan kelurahan untuk tidak tinggal diam melakukan penertiban.
Menurut anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar, Andi Astiah, ada beberapa pasar tumpah yang memberikan dampak negatif dan positif bagi masyarakat. Namun ada juga yang selalu dilaporkan masyarakat menganggu ketertiban dan menimbulkan kemacetan setiap harinya, salah satunya di Pasar pertigaan Leimena-Tello.
“Bukan di situ saja ada banyak pasar tumpah dan pasar dadakan bermunculan, karena memang harga sayur, ikan di pasar tumpah lebih murah daripada pasar induk. Hanya saja pemerintah setempat seperti camat dan lurah untuk lebih mengawasi dan menertibkan jika ada pasar tumpah yang menimbulkan kemacetan di jalan,” ungkapnya, Rabu (23/8).
Apalagi jelas legislator Fraksi PKS Makassar ini bahwa, keberadaan pasar tumpah seringkali menimbulkan kemacetan karena parkir kendaraan tidak jelas sehingga mengganggu pengguna jalan lain.
“Kita tidak melarang orang berusaha, tapi kondisi seperti ini merugikan orang lain dan mengganggu ketertiban umum. Penertiban dan pengawasan secara berkala perlu dilakukan guna mengantisipasi semakin maraknya pasar tumpah,” jelasnya.
Begitupun yang dikatakan, anggota Komisi C DPRD Makassar, Fasruddin Rusli. Ia mengaku dewan akan turun melakukan monitoring langsung ke lokasi untuk memastikan keluhan dari warga tersebut. Hanya saja, memang hal semacam itu dapat mengganggu kenyamanan warga terutama pengguna jalan sehingga memang perlu ditindak.
Apalagi tambah legislator Fraksi PPP Makassar ini bahwa, jika benar keberadaan pasar tumpah membuat kemacetan, maka pihaknya akan segera mengambil tindakan dengan melakukan koordinasi bersama lurah setempat untuk membicarakan solusinya.
“Adanya keluhan pasti kita tindaklanjuti. Kita akan turun melihat langsung ke lokasi dan mencoba mencarikan solusinya bersama lurah dan pedagang,” ujarnya.
Kemudian jika hal tersebut masih saja menjadi keluhan warga, ia akan memaksimalkan kerja satpol PP untuk melakukan pengawasan di titik-titik tertentu. “Ini tugasnya satpol PP.Akan kami bicarakan nanti di komisi bagaimana baiknya,” tuturnya. (ita)