MAKASSAR, BKM — Makassar International Eight Festival and Forum (F8) resmi ditutup Minggu (27/8) oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Selama lima hari, beragam kegiatan, atraksi, hingga pertunjukan disajikan. Antusiasme masyarakat untuk menikmati dan merasakan euforia event ini juga sangat besar.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerangkan, berdasarkan hasil hitung-hitungan sementara, jumlah pengunjung yang datang ke Festival Delapan mencapai 500 ribu orang.
“Hitung-hitungan kami sementara, dalam sehari sekitar 100 ribu pengunjung datang ke F8. Jadi selama lima hari, ada sekitar 500 ribu pengunjung,” jelas Danny saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Minggu (27/8).
Dia mengatakan, antusiasme masyarakat untuk menikmati beragam sajian menarik dalam event F8 menandakan jika secara sosial, kondisi ekonomi sudah pulih pascapandemi covid-19.
Namun, tambahnya, berdasarkan hasil evaluasinya, ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaan F8 kali ini yang masih perlu penguatan untuk disempurnakan. Salah satunya, persoalan penjagaan di pintu-pintu masuk lokasi F8.
Dia mengaku masih banyak pengunjung yang tidak membeli tiket berhasil menerobos masuk. “Jadi dari sisi penjagaan, perlu diperketat lagi. Karena masih banyak orang masuk tidak bayar, menerobos, kesadaran kurang,” ungkapnya.
Evaluasi lainnya, parkir liar masih marak, padahal Perumda Parkir Makassar Raya telah memberikan harga parkir Rp3 ribu untuk motor dan Rp5 ribu untuk mobil.
Di sisi lain arus lalu lintas, kata Danny, cukup baik meskipun masih ada beberapa titik yang sempat mengalami macet. “Soal sirkulasi perhubungan itu cukup bagus kerja sama dengan Kasatlantas,” tuturnya.
Tahun depan, gelaran F8 ini akan dimajukan, dikhawatirkan bersinggungan langsung dengan bulan politik. Rencananya, F8 akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Untuk itu promosi dan sosialisasi akan dilakukan lebih awal pula.
“Kita antisipasi pilkada dimajukan September, berarti tidak bisa lagi Agustus. F8 tahun depan direncanakan Juli. Jangan sampai dekat dengan pilkada,” terangnya.
Sponsor besar nantinya diharapkan akan memberikan kontribusi besar, misalnya mendatangkan artis. Kemudian, partisipan dari luar negeri juga diharapkan untuk mendatangkan tokoh dunia.
“November kita jalan untuk rekrut sponsor besar. Kalau bisa langsung bawa band papan atas. Delegasi luar negeri juga saya bilang, siapa tahu ada penyanyi atau bintang film bisa didatangkan,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Muh Roem, mengatakan event F8 ini menjadi ajang untuk memperkenalkan beragam protensi pariwisata di Makassar kepada para pengunjung. Yang paling spesial di F8 kali ini adalah upaya Dinas Pariwisata dalam meminta dukungan agar Desa Wisata Lantebung menerima Anugerah Desa Wisata tingkat Nasional.
Selain itu, kata Roem, pihaknya juga mempromosikan slogan Makassar Kota Makan Enak. Booth Dinas Pariwisata yang didesain cukup apik dan cozy, juga dijadikan tempat untuk mempromosikan aneka produk kreatif Makassar. “Alhamdulillah banyak produk kreatif yang terjual,” jelasnya.
Tidak hanya warga Makassar, pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri berdatangan ke booth Dinas Pariwisata. “Ada dari Kolaka, Jakarta, Kulonprogo, Wajo, bahkan ada dari Denmark. Mereka tertarik karena berbagai kegiatan menarik disajikan. Mulai kuis-kuis dengan banyak hadiah, spot foto yang unik, hingga foto selfie,” terang Roem. (rhm)