MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengistruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar untuk siaga dan cepat tanggap dalam menyikapi musim kemarau yang cukup ekstrem.
Danny sapaan akrab wali kota juga mengimbau warga senantiasa waspada terhadap bahaya kebakaran.
“Jadi selalu waspada. Suhu atau cuaca yang cukup panas seperti saat ini, kita harus berhati-hati karena banyak benda-benda yang mudah terbakar,” ungkap Danny.
Instansi terkait, mulai dari Dinas Pemadam Kebakaran, termasuk BPBD untuk senantiasa siaga dan cepat tanggap saat ada peristiwa kebakaran terjadi.
Orang nomor satu Makassar itu juga mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar apel siaga melibatkan seluruh unsur terkait.
“Perlu apel siaga, kita harus lakukan mitigasi untuk cegah kebakaran dan kekeringan, semua unsur dilibatkan. Kita harus bisa bergerak cepat dalam mengantisipasi dan mencegah kebakaran maupun kekeringan,” jelas Danny saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, kemarin.
Wali Kota Makassar dua periode itu juga menginstruksikan ke camat, lurah, hingga unsur RT/RW senantiasa mengingatkan warga untuk waspada terhadap bahaya kebakaran.
Termasuk senantiasa menyiagakan pemadam kebakaran lorong (damtor).
“Damtor bisa digunakan untuk membantu pemadaman api ketika kebakaran belum terlalu besar,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar Hasanuddin mengatakan hampir setiap hari terjadi peristiwa kebakaran di Kota Makassar.
Bahkan di bulan Agustus ini, tercatat peristiwa kebakaran yang terjadi mencapai 49 kasus. Pemicu kebakaran bervariasi. Namun kebanyakan disebabkan oleh terbakarnya lahan alang-alang.
“Kebakaran yang terjadi akibat alang-alang selama Agustus ini mencapai 36 kasus. Sementara akibat listrik sebanyak 10 kasus,” jelas Hasanuddin.
Dia mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi sejak Januari hingga Agustus mencapai 168 kasus.
“Terbanyak terjadi di Agustus 36 kasus. Di Juli juga cukup banyak, ada 34 kasus,” ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat selalu memperhatikan kondisi di sekitar tempat tinggal. Perhatikan sambungan kabel yang berpotensi korslet.
“Periksa kompor saat akan meninggalkan rumah. Jangan sembarang membakar sampah,” tandasnya. (rhm)