MAKASSAR, BKM — Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) menggelar Workshop Pemutakhiran Modul Program Studi (Prodi) Nautika di Ruang Rapat Penjaminan Mutu Lantai Tiga Kampus Polimarim, Selasa (29/8). Kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan kualitas dan relevansi materi pembelajaran, dan menjadi salah satu Program Competitive Fund Vokasi 2023.
Tampil sebagai pemateri dalam workshop ini adalah Capt. Indra Priyatna, Kepala Pusat PSDM Perhubungan Laut pada masanya, dan Ketua Tim Akademik Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulselbartra Dr Mustaking.
Dalam materinya, Indra Priyatna mengatakan untuk keahlian bidang kepelautan, International Maritime Organization (IMO) melalui STCW tidak mengenal istilah kurikulum.
Diketahui, STCW merupakan Konvensi Internasional tentang standar latihan, sertifikasi dan dinas jaga untuk pelaut, di mana ditetapkan kualifikasi standar untuk kapten, perwira dan petugas penjaga diatas kapal niaga yang berlayar.
“STCW tidak mengenal kurikulum sebagaimana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lebih banyak dalam format model course untuk bidang-bidang keahlian,” ujarnya.
Pada pelatihan ini, kata Indra, dilakukan pemutakhiran kursus model Bridge Resources Management (BRM) dan Ship Stability Training (SST) untuk prodi Studi Nautika.
BRM atau manajemen sumber daya maritim adalah Diklat keterampilan pelaut guna mempersiapkan keselamatan navigasi yang dilaksanakan para perwira serta awak kapal untuk mengusahakan kapal dalam kondisi terkendali dengan baik.
Sedangkan Ship Stability Training (SST) adalah pelatihan yang dilakukan untuk calon-calon perwira di anjungan kapal. Lewat pelatihan, taruna akan menjadi fasih dalam konstruksi kapal dan mahir dalam stabilitas dasar serta aplikasi praktisnya. (*/rus)