TAKALAR, BKM–Anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel Fahruddin Rangga baru saja melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan APBD di Desa Cakura Kecamatan Polombangkeng Selatan, Rabu (30/8).
“Desa ini menjadi lokasi pilihan pelaksanaan kegiatan pengawasan. Pengawasan ini termasuk menjadi bagian program kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) DPRD Sulsel Tahun 2023,”kata Rangga.
Menurut Rangga, pelaksanaan titik pertama ini peserta yang hadir didominasi masyarakat tani dan ibu-ibu yang kehadirannya begitu antusias dan bersemangat mengikuti penjelasan dari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Turut hadir Sekretaris Desa mewakili Kepala Desa Cakura.
Rangga mengatakan jumlah undangan yang disebar staf ahli selaku pendamping sebanyak 100 lembar, namun peserta yang ikut menghadiri melebihi jumlah undangan yang diedarkan.
“Dan dalam pengaturan pelaksanaan tetap dihimbau untuk tetap menjaga kesehatan walau masa pandemi sudah berlalu,” jelasnya.
Calon anggota DPRD dari Dapil Sulsel III Takalar-Gowa 2024 itu juga menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari kegiatan pengawasan ini, bahwa untuk mengoptimalkan setiap penggunaan dana APBD Sulsel tentu dibutuhkan pengawasan yang lebih maksimal.
“Hal ini agar apa yang menjadi harapan masyarakat dapat tercapai dan kualitas dari setiap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Oleh karena nya pemantauan secara langsung, masukan dan informasi dari masyarakat sangat diperlukan agar setiap penggunaan APBD dapat tepat sasaran sehingga akan semakin mempercepat laju pertumbuhan dan perputaran ekonomi yang ada di wilayah desa ini.
“Tentu yang implikasinya diharapkan dapat semakin mendorong percepatan peningkatan perekonomian di wilayah Kabupaten Takalar,” jelas Rangga.
Selain itu, Rangga juga memberikan motivasi, dan mengharapkan kepada semua peserta agar menjadi mendiator utama untuk menyampaikan secara luas ke masyarakat lainnya tentang maksud dan tujuan dari kegiatan pengawasan ini.
Daeng Jama selaku tokoh masyarakat menyampaikan harapan agar Desa Cakura dapat menjadi bagian yang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Takalar dan Pemerintah Provinsi Sulsel. (rif)
