SIDRAP, BKM — Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah mengingatkan masyarakat agar berhati-hati menghadapi musim kemarau panjang tahun ini memudahkan kebakaran terjadi dimana-mana. Hal itu ditegaskan mengingat bahaya kebakaran lahan rawan terjadi karena rerumputan maupun pohon-pohon mengalami kekeringan sehingga sangat rawan dan memantik mudah terbakar dan cepat membesar disertai angin kencang.
”Saat ini sudah memasuki musim kemarau. Saya imbau warga agar tidak sembarang membuang puntung rokok ataupun membakar lahan tanpa ada pengawasan. Musim kemarau disertai angin kencang saat ini sering terjadi kita wajib waspada,”ungkap AKBP Erwin Syah memberikan himbauan kepada masyarakat, Kamis (31/8).
Imbauan tersebut juga ditindaklanjuti oleh jajaran polsek jajaran termasuk para personel Polsek Pitu Riase, yang cepat dan tanggap mendatangi lokasi pembakaran lahan di Dusun VI Lariu, Desa Tanatoro, Kecamatan Pitu Riase, Kamis (31/8) pagi.Personel Polsek Pitu Riase tiba dilokasi setelah menempu perjalanan kurang lebih dua jam. Dilokasi, personil melihat lahan persawahan yang dipenuhi jerami sudah terbakar.
Kapolsek Pitu Riase, Ipda Mangopo mengatakan sebelum kelokasi pihak kepolisian terlebih dahulu berkoordinasi dengan kepala desa dan masyarakat soal terdeteksinya titik api (Hotspot).
“Titik api tersebut terdeteksi pada Rabu tanggal 30 Agustus 2023, sekitar pukul 11.49 wita dengan titik koordinat -3.63437 – 120.0559 desa Tanatoro kecamatan Pitu Riase, Sidrap,” ucapnya.
Hasil koordinasi dengan aparat desa disebutkan hasil keterangan dari Ketua BPD Desa Tanatoro, Sukardi dan Kepala Dusun II Langgara Tungga Jufri menyebut ada warga yang membakar jerami padi dilahan persawahan di Dusun VI Lariu Desa Tanatoro pada Rabu (30/8) siang di lokasi persawahan usai memanen dengan luas 10×10 meter.
“Sehingga personel Polsek Kanit Intel Aiptu Tahyuddin bersama Babinkamtibmas Desa Tanatoro Aiptu Bahar mendatangi lokasi pembakaran jerami padi,” kata Mangopo.
Bahwa identitas pemilik lahan yang terbakar adalah Lendeng (60) petani asal Dusun II Langgara Tungga Desa Tanatoro Kecamatan Pitu Riase, Sidrap.
“Objek yang dibakar yaitu jerami padi hasil panen disawah dengan luas 10×10 meter dan Lendeng menunggu sampai api padam dan kembali ke rumahnya setelah api padam,” jelasnya.
Menurut Kapolsek di lokasi pembakaran jerami dekat dengan kawasan hutan lindung dan dengan perkampungan warga serta dekat dengan aliran sungai. (ady/C)
