MAKASSAR, BKM — Bahtiar Baharuddin kini resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan. Ia dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Kemendagri Jakarta Pusat, Selasa (5/9). Pelantikan Bahtiar bersama delapan pj gubernur yang sebelumnya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.
Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73/P Tahun 2023 tentang Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2018-2023. Kemudian Perpres 74/P Tahun 2023 tentang Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2018-2023.
Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Diikuti dengan pembacaan Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dengan Hormat Sejumlah Gubernur dan Wakil Gubernur. Bahtiar Baharuddin bersama delapan Pj Gubernur kemudian maju ke depan. Dengan dibimbing Tito Karnavian, sembilan pj gubernur itu mengucapkan sumpah jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat negara dan bangsa,” kata Tito Karnavian diikuti mereka yang dilantik.
Setelah mengucap sumpah dan janji jabatan, sembilan pj gubernur kemudian dilakukan penyematan tanda pangkat oleh Mendagri Tito Karnavian.
Sebagaimana diketahui, para penjabat gubernur itu ditetapkan dalam sidang tim penilai akhir (TPA). Sidang tersebut dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (31/8) lalu.
ahtiar Baharuddin menggantikan Andi Sudirman Sulaiman, yang masa jabatannya telah berakhir. Sebelum dilantik sebagai Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menjabat Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri. Sebelumnya, ia merupakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.
Pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini menapaki karier di Kemendagri mulai dari Kasubdit Ormas Ditjen Polpum. Lulusan STPDN Jatinangor 1995 ini kemudian diangkat menjadi Kapuspen. Dia juga pernah menjabat Kabag Perundang-Undangan Ditjen Polpum Kemendagri. Bahtiar pun aktif dalam perumusan peraturan perundangan-undangan terkait kepemiluan. Dengan pengalaman yang matang dalam masalah kepemiluan, Bahtiar juga pernah diberi amanah menjadi Pj Gubernur Kepulauan Riau.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syahruddin Alrif menitipkan harapannya kepada Bahtiar agar dapat memulihkan kembali pejabat yang baru-baru ini dinonjobkan hingga sanksi demosi.
“Merecovery posisi ASN yang banyak dinonjob dan ada beberapa demosi, supaya ASN tidak trauma. Biarkan mereka fokus bekerja untuk menjalankan program pemerintah Sulsel agar masyarakat bisa merasakan manfaat,” ujar Syahar, Selasa (5/9).
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa sejumlah utang Pemprov Sulsel di tahun 2022-2023 belum sepenuhnya dilunasi.
“Menuntaskan utang 2022-2023, utang PEN, utang DBH, utang pekerjaan yang tidak terbayar 2021-2022,” imbuhnya.
Secara umum, ia menegaskan agar program Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman yang sebelumnya sudah tertuang dalam RPJMD dapat dilanjutkan.
“Melanjutkan pekerjaan periode Nurdin Abdullah dan periode Andi Sudirman Sulaiman,” katanya.
Selain itu, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang semakin dekat serta fenomena El Nino yang saat ini menjadi lokus pemerintahan menyita perhatian politisi NasDem ini.
“Pj Gubernur bisa mengawal pileg, pilpres, pilbup dan pilgub dan tetap netral supaya hasilnya di Sulsel bisa berkualitas,” terang dia.
“Kondisi cuaca El Nino banyak mengakibatkan kebakaran hutan dan gagal panen di Sulsel. Ini harus diantisipasi dan dipikirkan dampaknya,” pungkasnya.
Peluncuran Buku ASS
Diskominfo-SP Sulsel merilis buku Pengabdian Andi Sudirman Sulaiman Membangun Sulawesi Selatan di Baruga Lounge, Selasa (5/9).
Hadir secara daring Kepala Diskominfo-SP Sulsel Andi Winaro Eka Putra, Ketua TGUPP Prof Murtir Jeddawi, penulis buku Rengga Satria dan beberapa jajaran Diskominfo-SP Sulsel serta wartawan.
Dalam kesempatan itu, Andi Winarno menyampaikan apresiasi terhadap rilis buku yang memuat pecapaian Andi Sudirman Sulaiman selama menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Kata dia, dengan hadirnya buku itu diharapkan mampu menjadi refleksi untuk masyarakat atas upaya yang telah dilakukan Andi Sudirman Sulaiman semasa menjabat sebagai nakhoda Sulsel.
“Sulsel mesti bangga punya putra daerah membawa Sulsel menorehkan prestasi di kancah nasional. Mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua,” ujarnya.
Ketua TGUPP Sulsel Prof Murtir Jeddawi menyampaikan, dengan launching buku ini memberikan penjelasan perkembangan sistem pemerintahan dari masa ke masa.
Kata dia, sejatinya pemerintahan yang baik itu mengedepankan pemerintahan yang berdasar pada hukum dan peraturan serta memiliki catatan (pencapaian dan inovasi pada suatu masa), sehingga bisa menjadi referensi untuk generasi selanjutnya.
“Tentu buku lahir berdasarkan data yang valid,” imbuhnya.
Bahkan ia mengakui, banyak memetik poin dari gaya pemerintahan Andi Sudirman Sulaiman semasa menjadi gubernur Sulsel.
Penulis buku Rengga Satria mengatakan saat dirinya sedang menyusun informasi untuk buku itu, dirinya menemukan hal baru yang mesti dilakukan pemuda jika berdasar pada karya dan terobosan yang dilakukan oleh Andi Sudirman Sulaiman yang merupakan seorang gubernur termuda.
“Saya menemukan warna baru yang mesti dilakukan seorang pemuda. Itu berlaku untuk saya dan dilakukan oleh Andi Sudirman Sulaiman,” tandasnya. (jun)