MAKASSAR, BKM — Pelayan Publik Berintegritas (Laskar Pelangi) Pemkot Makassar mulai menjalani tahapan tes atau evaluasi. Hal itu dilakukan untuk menentukan apakah kontrak kerjanya bisa diperpanjang atau tidak.
Untuk Laskar Pelangi yang bertugas di OPD menjalani tes di instansi masing-masing. Sementara bagi Laskar Pelangi yang bekerja di lingkup Sekretariat Daerah (Setda), mereka melakukan tes di Ruang Pola Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani. Tes untuk Laskar Pelangi lingkup Setda Kota Makassar digelar Selasa (5/9).
OPD lain yang juga menggelar tes Laskar Pelangi kemarin di instansi masing-masing adalah Dinas Perhubungan, RSUD Kota Makassar, Dinas Kominfo, dan lainnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM Daerah (BKPSDMD) Makassar Akhmad Namsum mengatakan, tenggat waktu yang diberikan OPD untuk melakukan evaluasi terhadap Laskar Pelangi mulai 5 hingga 9 September mendatang.
Ada dua metode seleksi yang diikuti tenaga non ASN itu. Khusus untuk Laskar Pelangi 24 jam, seleksinya dalam bentuk tes wawancara. Sementara Laskar Pelangi administrasi menjalani tes berbasis CAT melalui handphone masing-masing. Seleksi ini terdiri dari tes kepribadian, pengetahuan umum, dan wawancara essai.
“Untuk soal-soal tersebut disiapkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan diawasi oleh tim BKPSDMD,” ungkap Akhmad Namsum.
Dia menegaskan, Pemkot Makassar tidak melakukan perekrutan baru. Mereka yang diseleksi adalah Laskar Pelangi yang ada sekarang ini dengan jumlah 12.890.
Evaluasi menjadi salah satu indikator untuk merumuskan mana yang layak untuk dipertahankan sebagai tenaga yang mendukung kerja-kerja ASN Pemkot.
“Kenapa diperlukan, karena kita mau kualitas personel yang benar-benar siap kerja, punya moralitas yang baik, beretika, dan berakhlak,” tegasnya.
Karena itu, selain hasil tes ini, penilaian dari pejabat OPD masing-masing juga diperlukan untuk mengidentifikasi tenaga yang memiliki moral dan akhlak yang baik. Pemkot Makassar menginginkan tenaga atau SDM yang menunjukkan layanan baik ke masyarakat, supaya pelayanan maksimal, masyarakat puas dan organisasi Pemkot punya pergerakan untuk terus berkembang.
Bagi Laskar Pelangi yang tidak memenuhi kriteria maka masa kerjanya sebagai tenaga pendukung non ASN tidak diperpanjang. “Kalau hasilnya banyak yang tidak sesuai penilaian karena tidak berkinerja sesuai harapan, maka kami sebagai regulator teknis BKPSDM akan melapor ke pimpinan, apakah diisi atau tidak,” pungkasnya. (rhm)
