MAKASSAR, BKM — Kekeringan makin meluas di sejumlah wilayah di kota Makassar yang menyebabkan air bersih makin berkurang. Salah satu wilayah yang terdampak yakni Kecamatan Panakkukang. Camat Panakkukang, Andi Pangerang Nur Akbar mengaku kalau di wilayahnya ada sekitar 240 rumah di empat kelurahan yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan warga, kata Andi Pangerang, pihaknya menggandeng Perumda PDAM Kota Makassar untuk menyuplai air bersih ke wilayah yang terdampak.Pada Selasa (5/9) malam, mobil tangki milik PDAM menyasar ORW 2 Kelurahan Pampang.
Andi Pangerang mengatakan, di wilayah tersebut, sebanyak 173 rumah terdampak kekurangan air bersih. Tiga RT yang paling parah adalah RT 2, 3, dan 4.
“Jadi wilayah yang membutuhkan air bersih di RW 2 Kelurahan Pampang yakni RT 2, 3 dan 4 dengan jumlah rumah sebanyak 173 rumah,” kata Andi Pangerang.
Distribusi air bersih tersebut disaksikan oleh Lurah Pampang Hendra, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pampang, Ketua LPM Kelurahan Pampang, Ketua RW 2 Kelurahan Pampang dan para Pj. Ketua RT.
Dia mengatakan selanjutnya untuk distribusi air bersih di wilayah terdampak di Kecamatan Panakkukang, pihaknya menunggu langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkot Makassar.
Dari hasil rapat koordinasi yang dipimpinan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi di Aula Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Rabu (6/9), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar ditunjuk sebagai koordinator penanggulanan darurat kekeringan.
Terpisah, Penjabat Gubenur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan adapun pemaksimalan ketersediaan air itu, tentu menjadi perhatiannya saat ini.
Kata dia, itu merupakan penunjang masyarakat tertutama yang bergerak pada pertanian untuk tetap bisa mengoptimalkan penanaman hingga panen.
“Kan sumber air itu ada, dua dari bawah dan dari atas, dari atas yang dimaksud adalah sumber air dari hujan, caranya melakukan modifikasi alam, jika memang El-Nino berkepanjangan,” ucapnya,kemarin.(rhm-jun)
