MAKALE, BKM — Warga Madandan, Kecamatan Rantetayo YM (41) terpaksa berurusan dengan polisi gegara tega mencabuli anak tirinya yantg masih dibawa umur CWA (14) berulang kali. YM dicidiuk
Satuan Unit Reserse Mobile (Resmob) Sat Reskrim Polres Tana Toraja, di rumahnya usai menerima laporan dari keluarga korban, Senin (14/9).
Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo saat dikonfirmasi BKM membenarkan penangkapan terhadap pelaku setelah polisi menerima laporan melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Senin (4/9) malam.
Dijelaskan Kapolres AKBP Malpa, pihaknya geram melihat ulah pelaku dan menegaskan tidak ada ruang bagi para pelaku. Polisi memastikan pelakunya akan dipreses sesuai hukum yang berlaku.
”Kami imbau para orang tua dan seluruh elemen masyarakat terus mengawasi putrinya, polisi tidak memberikan ruang bagi para pelaku, dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku, tegas Kapolres.
Hingga saat ini, untuk kepentingan penyidikan, pelaku sudah dilakukan penahanan. Saat diperiksa polisi, pelaku mengakui perbuatannya. Terakhir melampiaskan nafsu bejatnya pada November tahun 2022 lalu. Namun pada bulan April 2023, pelaku hendak melakukan perbuatan serupa saat istri sedang mengambil sayur dikebun. Tapi niat jahatnya gagal gegara korban berontak seraya menangis.
”Pelaku sudah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal 76 E juncto Pasal 82 UU RI No 17 Tahun 2016 dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara atau denda paling banyak Rp 5 miliar,” tegas Kapolres
Sementara itu korban CWA saat dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Tana Toraja mengaku perbuatan bejat ayah tirinya terjadi sejak dirinya duduk di bangku kelas 2 SD. Setelah sekian lama menutupi peristiwa yang menderanya, korban akhirnya menceritakan hal tersebut kepada keluarga dan ibu guru di sekolahnya. Hingga akhirnya pelaku dilaporkan ke polisi oleh pihak keluarga korban.(gus/C)
