KEPALA Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo mengatakan, terkait dengan rencana modifikasi cuaca yang bakal dilakukan oleh Pemprov Sulsel itu akan melihat beberapa pertimbangan.
“Kita akan melakukan Tekonologi Modifikasi Cuaca (TMC), tapi kita akan lihat dulu perkembangan,” tuturnya.
Lanjut dia, beberapa perangkat pemerintah daerah serta koordinasi yang terus dilakukan oleh pihaknya itu telah bergerak untuk melakukan antisipasi terhadap dampak kemarau panjang ini.
Ia mengakui, meski dampak El-nino tidak sepenuhnya terjadi di 24 kabupaten dan kota yang ada di Sulsel, namun beberapa wilayah juga sudah menaikkan level siaga untuk kekeringan itu.
Ia menjelaskan, saat ini potensi dampak kekeringan musim panas ini itu lebih mengarah pada wilayah selatan Sulsel yang meliputi wilayah jeneponto, Bantaeng dan wilayah lainnya.
“Kita memang lagi mengkoordinasikan dengan BMKG sejauh prediksi cuaca, apakah (kekeringan berlangsung) sampai akhir 2023, ataukah pada bulan Oktober ini sudah ada hujan,” sebutnya.
“KIta terus pantau perkembangan cuaca, karena berubah-berubah terus,” pungkasnya. (jun-rhm)