TAKALAR, BKM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar tak henti-hentinya melakukan akselerasi dalam mencegah meluasnya dampak abrasi di perairan Galesong.
Terkini, mantan Gubernur Sulsel, H Andi Sudirman Sulaiman didampingi Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, meletakkan batu pertama pembangunan tanggul penahan abrasi tahun 2023 di Desa Kanaeng, Kecamatan Galesong Selatan (Galsel).
Selain meletakkan batu pertama, Andi Sudirman Sulaiman juga melakukan peresmian tanggul penahan abrasi di Desa Bontokanang yang dibangun Tahun 2022 lalu.
H Andi Sudirman Sulaiman sesaat sebelum meletakkan jabatan sebagai gubernur Sulsel, di hadapan warga Desa Kanaeng, Kecamatan Galsel, mengatakan, pembangunan ini merupakan pembangunan bersama.
Olehnya itu, Andi Sudirman mengajak seluruh elemen masyarakat menyelesaikan proyek tersebut. Sehingga dapat memberi manfaat bagi warga sekitar.
”Saya minta agar tanggul ini dijaga dan dimanfaatkan. Semoga usaha kita ini dapat memberikan kebaikan kepada masyarakat dan masyarakat dapat terlindungi dari abrasi pantai,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Senin (4/9).
Selain itu, Andi Sudirman Sulaiman yang telah berakhir masa jabatannya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur pemerintah dan masyarakat atas kerja samanya selama ini dalam melaksanakan pembangunan di daerah ini.
Dalam kesempatan itu pula, Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada gubernur Sulsel atas segala bentuk perhatian dan atensi terhadap masyarakat Takalar.
”Begitu banyak perhatian dan bantuan yang diberikan beliau kepada Kabupaten Takalar. Salah satunya adalah pembangunan tanggul penahan Abrasi. Kegiatan pembangunan ini merupakan satu upaya dari pemerintah dalam memberikan perlindungi kepada masyarakat,” urai Setiawan Aswad.
Sekadar diketahui, sebagian wilayah Kabupaten Takalar itu merupakan pesisir pantai. Untuk mengantisipasi dampak dari cuaca buruk jika musim hujan agar tidak terjadi abrasi, maka akan dilakukan pembangunan penahan ombak yang merupakan support dari pemerintah.
Selain Desa Kanaeng yang dipastikan mendapat pembangunan proyek pemecah ombak, terdapat pula beberapa desa yang akan dibangun tanggul penahan abrasi yaitu Desa Punaga, Desa Galesong Kota, dan Desa Popo. (ira/c)
