SOPPENG, BKM — Seksi Konservasi SDA mengancam akan menutup TWA Lejja jika ada pihak-pihak tertentu yang memaksakan kehendaknya membawa alat musim dan membunyikan musik (live musik) pada malam hari dikawasan TWA Lejja. Meski larangan membawa alat musik, membunyikan musik, karaoke pada malam hari di TWA Lejja terus menimbulkan pro dan kontra tapi pihak Seksi SDA bergeming.
Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Soppeng Benny Dally saat dikonfirmasi di Ruang Kerjanya Rabu (6/9) terkait hal tersebut dengan tegas mengatakan pihaknya bisa saja menutup kawasan TWA Lejja dan memiliki kewenangan untuk itu. tugas saya ketika kawasan ini sudah tidak mampu dikelola
”Tugas saya terpaksa kawasan akan kami tutup agar bisa kembali tenang dan itu wewenang kami dan sudah menjadi tugas saya,” tegasnya lagi.
Dijelaskan Benny salah satu alasan KSDA melakukan pelarangan selain memang aturannya dilarang juga untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung TWA Lejja. Ada banyak dampak yang ditimbulkan jika ada musik live (Musik Karaoke) pada malam hari termasuk sering adanya pesta miras. ”Makanya kami melarang pengunjung live musim pada malam hari karena susa untuk dikontrol. Tapi siang hari silahkan membunyikan alat musik,” tambah Benny.
Selain itu lanjut Benny kalau malam hari akan menggangu Satwa. Kawasan ini bukan hutan swasta tapi hutan negara kan punya warga juga didalam. Ada binatang, ada orang lain yang tidak terlihat.
“Disini ada pengunjung. Semuanya satu kesatuan waktunya. Lewat magrib waktunya istirahat burung-burung, monyet tidur diatas pohon, bagaimana kalau ada suara yang sangat besar maka mereka akan terganggu bahkan pengunjungnya bisa tuli. Intinya selain aturan didalam kawasan konservasi melarang juga untuk bagaimana pengunjung bisa tenang. Pengunjung yang datang disini cari manfaat. Mereka datang untuk berendam dengan tenang,” papar Benny melanjutkan.
Benny mengajak semua elemen menjaga dan melestarikan TWA Lejja. Menjadikan TWA Lejja sebagai wisata yang bermartabat jangan sampai ada imej bahwa TWA Lejja adalah tempat Dugem (Dunia Gemerlap) tempat segala maksiat.
”Untuk itu marilah kita jaga sama-sama,” ajak Benny. (ono/C)