MAKASSAR, BKM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar berencana akan mengusulkan kenaikan insentif guru mengaji, imam masjid dan pemandi jenazah di seluruh kota Makassar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2024 mendatang.
Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Makassar telah menyiapkan anggaran Rp7 milliar untuk memberikan insentif kepada seluruh pekerja keagamaan tersebut, hanya saja dewan merasa masih rendah dan diusulkan untuk dinaikkan.
Hal ini disampaikan, Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar, Hadi Ibrahim Baso.Ia mengatakan perrlu dilakukan penambahan dana insentif para pekerja keagamaan serta jaminan keselamatan lewat layanan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita juga belum bisa rincikan karena menyesuaikan dengan anggaran berikutnya. Tapi kita usahakan usulkan kenaikan itu, karena memang guru mengaji, imam masjid, pemandi jenzah dan sebaginya ini di gaji setiap tahun saja,” ungkapnya.
Begitupun dikatakan, anggota Komisi D DPRD Makassar, Sahruddin Said. Ia menegaskan, akan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menaikkan insentif guru dan imam masjid di APBD Pokok 2024 mendatang dengan estimasi mendapatkan gaji perbulannya.
“Selama ini mereka mendapat sekitar Rp1 juta pertahun, pemandi jenazah Rp 1,8 juta. Kita mau tiap bulan guru mengaji dan imam masjid dapat insentif,” bebernya.
Lanjut Legislator Fraksi PAN Makassar ini bahwa rencana kenaikan anggaran untuk dua sektor itu dinilai penting. Sebab, selama ini kinerja mereka dengan insentif tak sebanding. Apalagi ini berkaitan dengan ladang pahala bagi Pemkot Makassar dan DPRD Makassar.
“Karena untuk program keagamaan ini juga berasal dari rakyat yang diperuntukkan kembali ke rakyat. Sehingga penambahan anggaran harusnya bisa disetujui baik Pemkot Makassar maupun kami,” ujarnya.
“Insyaallah ini bisa terealisasi. Sementara masih digodok dan koordinasi bersama Bagian Kesra Setda Makassar,” tambahnya. (ita)