Budiman: Junjung Tinggi Sportivitas

MALILI, BKM — Bupati Luwu Timur, H Budiman membuka Open Turnamen Domino Batara Guru Cup I yang digelar Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Luwu Timur di Pusat Niaga Malili selama dua hari. Peserta yang ikut ambil bagian yakni Sulteng Sulut, Sultra dan Sulsel.
Bupati Budiman menyampaikan ucapan terima kasih kepada KONI, PORDI, panitia serta sponsor yang telah melaksanakan kegiatan ini sebagai bagian dari meningkatkan semangat sportifitas dan juga sebagai ajang silaturahmi antar pemain domino secara nasional.
“Dahulu permainan domino hanya dimainkan diwaktu senggang saja dan bahkan kerap disebut sebagai permainan judi. Tapi kini permainan domino menjadi cabor diakui KONI karena merupakan olahraga otak yang memerlukan strategi dan kemampuan berpikir seperti halnya catur dan bridge,”ujarnya.

Budiman mengajak kepada seluruh pemain untuk tetap menjaga etika dan kesopanan selama bertanding dan menjunjung tinggi sportifitas dan integritas antar pemain.
“Selamat bertanding dan semoga turnamen ini berjalan lancar hingga selesai nantinya. Mari kita tingkatkan kecintaan kita terhadap permainan domino dan selamat menikmati momennya,” imbuh Budiman.

Ketua PORDI Sulsel A Baso Riyadi Mappasule menyampaikan PORDI terbentuk pada tahun 2019 di Solo, Provinsi Jawa Tengah. Seiring berjalan, lanjutnya, PORDI akhirnya mengajukan diri untuk bergabung dengan KONI dengan beberapa persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat diakui dan dipertandingkan pada setiap kegiatan KONI secara nasional diantaranya membentuk kepengurusan 50 persen dari seluruh provinsi dan mengadakan even nasional sebanyak empat kali.
“Insha Allah target kami sebagai pengurus PORDI untuk menyelesaikan semua persyaratan dari KONI sebagai cabor baru bidang olahraga otak dan prestasi akan rampung sebelum pelaksanaan Rakernas KONI pada tahun 2024 nanti,” tuturnya.
Dalam menjaga integritas dan nama baik PORDI kedepan, semua anggota dan atlit PORDI yang nantinya terbukti melakukan praktik judi akan diberikan sanksi tidak boleh mengikuti pertandingan PORDI diseluruh Indonesia selama-lamanya. (rls)