WAJO, BKM — Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel menyerahkan pengelolaan sementara Pembangunan Pasar Tempe Sengkang kepada Pemkab Wajo, Selasa (12/9).
Serah terima ditandai penandatanganan berita acara serahterima Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Kepala BPPW Sulsel, Ahmad Asiri yang disaksikan secara daring Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti.
Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Kementerian PUPR dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya, khusunya BPPW Sulsel yamg telah memberikan bantuan pasar rakyat yang megah.
“Bangunan Pasar Tempe yang diserahkan membanggakan bagi Pemkab dan masyarakat karena menjadi ikon di Wajo dalam Mendorong pemilihan ekonomi pasca Pandemi covid 19,” ujarnya.
Selain itu, Amran Mahmud juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras serta Anggota Komisi Komisi V DPR RI, Hamka B Kady yang telah membantu mengawal sehingga pembangunan pasar ini bisa terlaksana.
Dia berharap agar pasar ini menjadi pasar sehat dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Apalagi, konsepnya adalah bagunan gedung hijau pasar yang ramah lingkungan. Amran meminta kepada Dinas Perindagkop, untuk menjaga pengelolaan pasar ini dengan baik.
“Saya minta Kadis Perindagkop, agar pengelola pasar yang dibentuk betul-betul mumpuni. Selain itu juga, harus mengawasi dan mengontrol agar pengelolaan pasar ini bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.
Amran mengharapkan kepada masyarakat pedagang untuk tidak percaya dengan isu yang ada. “Jangan percaya dengan isu diluar karena pasar ini akan terkelola dengan baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengungkapkan, kalau pembangunan pasar rakyat ini telah dibangun dan diserah terimakan hari ini. “Saya harapkan agar pasar rakyat Tempe ini dimanfaatkan dan dikelola dengan baik dan yang utama dipelihara dengan baik,” ujarnya.
Termasuk kata dia, masalah kebersihannya. Karena pasar ini dibangun dengan konsep green building sehingga diharapkan kebersihan harus dijaga dengan baik.
“Saya harapkan dengan adanya pasar rakyat ini bisa meningkatkan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat pasca pandemi covid 19 khususnya di Kabupaten Wajo,” pungkasnya.
Setelah acara seremoni, Duo Amran bersama Kepala BPPW Sulsel dan undangan lainnya berkeliling meninjau bangunan Pasar Tempe.(ono/C)