MAKASSAR, BKM — Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari tidak lama lagi akan difungsikan. Jika tidak ada aral melintang, proyek strategis yang dibiayai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada November 2023 mendatang.
IPAL Losari itu rencananya akan dikelola penuh oleh Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar.
Direktur IPAL Losari Aiman Adnan mengatakan, air tersebut berasal dari olahan air IPAL, baik dari sanitasi, hingga air limbah dari rumah tangga yang masuk ke instalasi yang nantinya akan terkoneksi ke 70 ribu rumah di Makassar.”Jadi produksinya itu 16 ribu kubik air setiap hari,” jelasnya, kemarin.
Hanya saja air hasil produksi ini belum bisa dikonsumsi, melainkan hanya sebatas digunakan sebagai air untuk menyuram tanaman atau kebutuhan sekundar lainnya,
Sebab ini menjadi kali pertama PDAM mengelola hasil air tersebut sehingga masih harus diteliti lebih lanjut.
Untuk mendapatkan hasil agar air bisa dikonsumsi menurutnya ini harus melewati prosedur tambahan lagi.”Tapi kita pelan-pelan akan ke sana (mengelola air IPAL agar bisa dikonsumsi,” jelasnya.
Ini kata dia setidaknya akan memberikan suplai air tambahan saat musim kemarau tiba.
Sementara itu, Humas PDAM Makassar, Idris Tahir mengatakan proyek IPAL ini akan menyelesaikan masalah buang air besar sembarangan (BABS).
Masalah BABS ini disebut menjadi masalah krusial yang harus diselesaikan Pemkot Makassar untuk mencapai kota sehat.”Kita fokus dulu selesaikan masalah BABS ini,” jelasnya.
Selain itu ini juga akan menyelesaikan masalah air tanah Makassar. (rhm)