MAKASSAR, BKM — Masyarakat Sulsel membuktikan keinginan besarnya mendukung perubahan bersama bakal calon presiden Anies rasyid Baswedan dan bakal calon wakil presiden Abdul Muhaimin Iskandar. Tak ada sedikit pun celah terlihat dari atas jembatan panggung di depan Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar pada Minggu pagi (24/9).
Sepanjang jalan dipenuhi masyarakat yang mengikuti jalan gembira. Parkiran Rumah Sakit Pelamonia dan area Monumen Mandala menjadi wadah menampung kelebihan massa peserta.
Lebih dari satu juta orang memadati sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kartini, Jalan Khairil Anwar, Jalan Amanagappa hingga Jalan Ince Nurdin. Massa bergerak sangat lambat. “Kehadiran satu juta masyarakat Sulsel adalah fakta bahwa masyarakat menginginkan perubahan” kata Anies Baswedan.
Berkali-kali ia menyerukan tentang perubahan. ”Harga-harga sekarang mahal, apakah mau dipertahankan?” tanya Anies. ”Tidak!” jawab massa.
”Adik-adik mahasiswa yang saat ini sedang kuliah, pembayarannya mahal. Apakah itu akan dipertahankan?” tanya Anies lagi. Kali ini juga disambut dengan jawaban; ”Tidak!”
Muhaimin Iskandar yang merayakan ulang tahunnya di tengah-tengah massa juga ikut masyarakat Sulsel. “Kita dilarang kampanye di masjid, tapi di masjid-masjid kita selalu terdengar kata Amin,” ujar Muhaimin Iskandar.
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, masyarakat rindu dengan nasib yang lebih baik. “Saya mendengar rakyat kecil yang tidak mendapatkan akses menginginkan perbaikan dan perubahan. Kita semua menyadari sepenuhnya bersama Amin, Insyallah kita wujudkan Indonesia adil makmur sejahtera. Ya Allah kabulkanlah hajat kami semua. Ya Allah sehatkanlah kami semua. Ya Allah jadikanlah bangsa ini bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera. Mari teriakkan Amin. Terima kasih pak Tamsil Linrung, Anda luar biasa bisa mengumpulkan sebanyak ini,” puji Muhaimin.
Tamsil Linrung yang menjadi ketua panitia meyakini jumlah massa lebih dari satu juta “Kalkulasi sangat jelas, Nasdem, PKB, PKS dan relawan totalnya lebih dari satu juta dan hari ini terlihat jelas di lapangan,” kata Tamsil Linrung.
Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (Korean) Muhammad Ramli Rahim (MRR) yang menjadi penanggung jawab seluruh kegiatan Anies di Sulsel, mengaku sempat khawatir
“Sejujurnya kami sempat khawatir. Meskipun kupon tersalur lebih satu juta, tapi kami tetap khawatir karena tekanan sempat kami rasakan. Tapi hari ini semuanya menghilangkan kekhawatiran itu dan kita sukses mencatat sejarah baru, satu juta massa jalan gembira,” kata MRR yang menjadi komandan 259 simpul relawan Anies di seluruh Indonesia.
Untuk pemenang jalan gembira bersama Amin, hadiah utama berupa mobil Calya diraih nomor undian 588474. Untuk paket umrah 10 orang masing-masing untuk nomor kupon 904026, 578152, 465437, 628982, 316681, 157945, 375716, 409025, 783680, 719926. Untuk hadiah lima motor yakni nomor 150584, 178796, 692395, 452363, 404333.
Sehari sebelumnya, Sabtu (23/9), Anies Rasyid Baswedan ke Luwu Raya. Ribuan relawan dan simpatisan menjemput kedatangan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut di Bandara Ilagaligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Iring-iringan kendaraan bermotor mengular lebih dari tiga kilometer mengawal perjalanan Anies menuju ke Istana Kedatuan Luwu di Kota Palopo. Setibanya di halaman Istana Kedatuan, Anies yang datang bersama sang istri Ferry Farhati disambut suka cita melalui serangkaian upacara adat, termasuk Mappesabbi.
Mappesabbi adalah penghormatan yang dilakukan tetamu kepada tuan rumah, dalam hal ini Datu Luwu untuk menjelaskan tentang diri dan maksud kedatangan, serta memohon doa serta dukungan untuk hajatan yang akan dilakukan.
Mappesabbi sesungguhnya adalah upacara sakral karena mengandung makna yang dalam serta berisi pesan-pesan luhur dari kedatuan kepada tamu yang datang.
Seusai Mappesabbi, Anies dan istri kemudian dijamu makan siang dengan makanan khas Luwu seperti kapurung, lawa, sinole, parade dan panganan lainnya seperti kue barongko, bolu peca, sanggara balanda dan banyak lagi yang lain.
Setelah itu, Anies beranjak ke Masjid Jami Tua Palopo untuk menunaikan salat, sembari menyapa ratusan jemaah yang telah menantikan kedatangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Antusiasme masyarakat menyerbu kedatangan Anies sejak di Bandara, Istana Kedatuan Luwu serta di Masjid Jami Tua Palopo benar-benar tak terbendung.
Penanggung jawab kegiatan Anies Menyapa Luwu Raya Asri Tadda tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya. “Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur karena agenda kunjungan Pak Anies berjalan dengan lancar dan sangat meriah,” ungkap Asri Tadda.
Secara khusus Asri juga menyampaikan apresiasi kepada Kedatuan Luwu yang telah menerima kunjungan Anies Baswedan. “Apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Kedatuan Luwu atas penerimaan yang sangat luar biasa kepada Pak Anies dan istri. Meski dengan persiapan cukup singkat, namun berjalan dengan lancar dan berkesan,” kata Asri.
Anies dan rombongan kemudian meninggalkan Palopo sekitar pukul 15.00 Wita menuju Makassar.
Tiba di Makassar. Anies lalu meresmikan posko Amin untuk wilayah Sulawesi Selatan di kompleks Ramayana, Sabtu (23/9).
Posko ini memiliki lima lantai dengan menggabungkan tiga ruko. Peresmian posko AMIN ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti disertai pembukaan tirai yang dilakukan langsung Anies Baswedan. Setelah itu Anies melanjutkan salat Magrib berjemaah bersama di posko tersebut.
Tak sampai di situ, Anies kemudian menggelar temu relawan yang didampingi Koordinator Posko Makmur Ante Pasau, Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif dan sejumlah tokoh lainnya.
Dalam kesempatan itu Anies berpesan, posko ini diharapkan menjadi simpul pergerakan perubahan pada momentum Pilpres 2024.
“Saya harap posko ini hidup dan menghidupkan. Jadikan tempat ini simpul pergerakan. Antarrelawan harus saling mendukung. Jangan saling menjelekkan, jangan saling meniadakan,” pesannya.
Anies juga berharap, seluruh relawan Amin di Sulsel dapat bersatu memenangkan Pilpres nanti. Sehingga gerakan perubahan bisa terwujud.
Karena itu ia berpesan melakukan perubahan tidak mungkin dikerjakan satu orang, harus dikerjakan semua. “Kita harus bekerja untuk meyakinkan bahwa perubahan yang ingin lakukan, kebaikan untuk semua. Sekali berlayar pantang surut, itulah yang tercermin dari masyarakat Sulawesi Selatan,” harapnya.
Sementara Koordinator Posko Wilayah Sulsel Makmur Ante Pasau, mengajak seluruh relawan untuk berjuang bersama memenangkan Anies Baswedan di Pilpres nanti. Dia meyakini sosok Anies Baswedan dapat mewujudkan sila ke lima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kami yakin Anies Baswedan mewujudkan keadilan untuk kita semua. Mari kita jemput kemenangan untuk Bapak Anies Baswedan,” ajaknya. (jun)