MAKASSAR, BKM — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Pada Rabu (4/10), penyidik lembaga antirasuah itu berada di Makassar. Mereka melakukan penggeledahan pada dua titik yang ada kaitannya dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dua orang pria tampak berada di kediaman pribadi SYL yang berlokasi di Perumahan Bumi Permata Hijau (BPH) Blok C1 Nomor 1, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Empat aparat kepolisian tampak melakukan penjagaan ketat di rumah mantan gubernur Sulsel dua periode itu. Dua polisi bersenjata lengkap berjaga di depan rumah. Sementara dua lainnya berada di dalam rumah.
Informasi yang diperoleh di lokasi, menyebutkan polisi sudah terlihat melakukan penjagaan di rumah pribadi Mentan SYL sekitar pukul 08.00 Wita. Dua pria mengenakan pakaian warna serba hitam yang diduga dari KPK baru keluar pada pukul 15.30 Wita. Dari dalam rumah mereka terlihat membawa sebuah koper berwarna cokelat.
Keduanya tak memberi respons ketika wartawan bertanya kepadanya. Mereka langsung memasukkan koper yang dibawahnya ke dalam mobil Innova bernomor polisi DD 1980 RO lalu bergegas pergi.
Tetangga SYL, mengaku ada beberapa petugas kepolisian yang datang ke rumah Mentan. Sebelumnya, rumah tersebut terlihat sepi. Polisi mulai terlihat pada pukul 08.00 Wita.
Hingga sore kemarin, personel kepolisian masih melakukan penjagaan di rumah milik SYL. Sementara dua pria yang diduga dari KPK sudah meninggalkan rumah tersebut.
Pemandangan yang tak jauh berbeda terlihat di rumah milik SYL yang berlokasi di Jalan Pelita Raya, Makassar. Rumah megah berlantai dua itu juga digeledah oleh KPK.
Di halaman rumah terpakir dua mobil. Salah satunya Mercedes Benz Sprinter yang diketahui milik Syahrul. Di luar rumah juga ada dua unit mobil Toyota yang digunakan oleh KPK.
Beberapa barang terlihat disita oleh penyidik KPK. Di antaranya adalah barang dengan jumlah satu koper, serta satu unit mobil mewah jenis sedan Audi dengan nomor polisi DD 57 US. Penggeledahan dilakukan kurang lebih 5 jam lamanya.
Sebanyak lima penyidik KPK memeriksa kediaman pribadi milik SYL.
Seluruh bagian rumah tampak diperiksa. Mulai dari lantai satu hingga lantai dua. Ketua RT dan RW dipanggil menjadi saksi dalam penggeledahan tersebut.
Pukul 16.17 Wita, personel KPK tampak berjalan keluar dan membawa barang sitaan seperti mobil dan barang dalam koper yang sebelumnya dibawa masuk. Tampak dua aparat kepolisian berjaga mengamankan barang tersebut. Empat mobil KPK berjalan keluar, dan satu mobil yang diduga milik SYL dibawa keluar rumah.
Salah seorang security di rumah SYL mengaku tak tau menahu soal barang sitaan tersebut.
“Saya tidak tahu. Saya cuma penjaga di sini,” ujarnya singkat.
Ketua RW setempat bernama Arsyad menyaksikan jalannya penggeledahan. Ia menyebut, dirinya bolak balik dari jam 11. Ada kurang klebih lima orang penyidik KPK yang melakukan penggeledahan.
Untuk memastikan penggeledahan di dua rumah SYL, BKM mencoba melakukan konfirmasi ke Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. Hanya saja ia belum merespons pesan singkat WhatsApp yang dikirimkan kepadanya.
Begitu juga saat dihubungi melalui telepon selulernya, ia tidak menjawab. (jun)
