MAKASSAR,BKM.COM–KEBERHASILAN seorang pelajar dalam meraih prestasi pada sebuah mata pelajaran tak lepas dari peran gurunya. Hal itu dibuktikan oleh Rizki Zahwa Putri Islamiyah. Didukung penuh oleh Ahmad Yani, guru matematikanya yang juga menjabat sebagai Wakasek Bidang Humas, Zahwa mampu menorehkan pencapaian terbaik.
RIZKI Sahwa yang akrab disapa Wawa saat ini tercatat sebagai ketua OSIS SMA Negeri 7 Makassar. Ia peraih medali emas matematika tingka nasional KSPM 2022. Juga pemegang gelar Top 10 Duta Remaja Sulawesi Selatan 2023. Bersama Ahmad Yani, keduanya diwawancarai untuk siniar Berita Kota Makassar.
”Pertamanya saya memang dari bidang sains lebih dahulu. Karena kan seperti yang kita tahu, kalau SMA itu banyak sekali dari matematika, rumit.
Jadi, saya ikuti lomba-lomba matematika nasional, lomba biologi, fisika. Pokoknya seperti itu. Alhamdulillah konsisten dari kelas X sampai XI,” ungkap Wawa.
Cewek berhijab ini mengaku sudah banyak prestasi yang telah diraihnya. Yang paling tinggi meraih medali emas matematika dan biologi.
Kemampuan lebih yang dimiliki Wawa dalam pelajaran matematika diakui oleh gurunya Ahmad Yani. Walau ia baru mengajar siswinya itu di kelas tiga, namun informasi tentang prestasi Wawa sudah diperolehnya sejak dari kelas satu SMA.
”Dia (Wawa) memang cukup dikenal di sini (SMA 7). Setiap ada organisasi pasti terlibat. Kalau kepintarannya di bidang sains, terutama matematika, informasi dari guru lain cukup lumayanlah. Kalau dia juga menjabat sebagai ketua OSIS, tidak begitu saja didapatkannya. Tentu ada prestasi lain lain sebagai penunjang. Yang kita inginkan kan pemimpin-pemimpin seperti itulah sebenarnya. Selain matematika, dia juga punya kemampuan di bidang public speaking,” terang Yani.
Wawa bersyukur karena mendapat apresiasi dari guru matematikanya. Hal itu akan dijadikannya sebagai motivasi ke depan untuk lebih berkembang lagi.
Karena prestasinya pula, setiap ada event lomba Wawa menjadi siswi yang paling pertama dicari. Ia dinilai mampu sehingga dipercaya untuk membawa nama baik sekolahnya.
Tak hanya level provinsi, Wawa ternyata pernah ikut lomba Duta SMA tingkat nasional. Termasuk ajang pemilihan Duta Remaja Sulsel. Bahkan satu-satunya delegasi dari Makassar berasal dari SMA 7.
”Waktu itu orang-orang kaget, oh…ya ada dari SMA 7. Di mana itu SMA 7? Jadi semacam lebih memperkenalkan sekolah ke orang-orang di luar sana,” ungkap Wawa.
Ia juga menjelaskan bahwa di SMAN 7 saat ini memiliki majalah online. Wawa memperkenalkan majalah tersebut sebagai tempatnya para siswa berprestasi. Dari situlah kemudian SMA 7 Makassar dinilai memiliki kualitas yang cukup menarik. ”Makanya, sekolah kami ini juga banyak diliput sekarang,” imbuhnya.
Disebutkan Wawa, majalah yang dimiliki SMAN 7 sudah ada sebelum dirinya menjabat selaku ketua OSIS. Di dalamnya memuat tentang kegiatan-kegiatan sekolah. Reporternya dari siswa itu sendiri. Mereka sebelumnya dilatih untuk membuat majalah, khususnya digital. Sehingga tidak ada lagi anggapan bahwa hanya anak OSIS saja yang tahu buat majalah.
Apa yang dilakukan siswanya itu, diakui Ahmad Yani, sangat membantu pihak sekolah. Terutama terkait informasi tentang siswa berprestasi SMAN 7.
”Terus terang di SMA 7 ini dulu memang ada namanya sekolah olahraga. Jadi kita dikenal dari olahraganya, seperti sepakbola, takraw. Bahkan sampai meraih juara nasional nasional,” ungkap Ahmad Yani.
Walau begitu, sejak dirinya menjabat Wakasek, Ahmad Yani punya keinginan siswanya tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, tapi juga akademik. Hal tersebut kini telah direalisasikan. Karena itu, secara pribadi ia merasa bangga karena ada siswanya yang bisa mengikuti Olimpiade Matematika dan bisa mendapatkan juara. (*/rus)