MAKASSAR, BKM — Fatmawati Rusdi telah mengajukan pengunduran diri sebagai wakil wali kota Makasar. Pengunduran diri tersebut dilakukan karena pernah nomor du Makassar itu akan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk DPR RI.
Langkah tersebut terkesan tiba-tiba karena baru disampaikan beberapa pekan terakhir. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pun sampai kaget dan syok dengan keputusan itu.
Fatmawati ditugaskan oleh Partai Nasdem untuk maju di pemilihan legislatif, setelah mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terlilit persoalan korupsi. Sedianya, sesuai rencana, mantan Mentan SYL akan maju dalam pileg 2024. Namun, karena tersandung kasus korupsi, Syahrul tidak jadi maju bertarung. Akhirnya, partai besutan Surya Paloh pun mengajukan Fatmawati Rusdi untuk menggantikan SYL maju di Dapil Sulsel I untuk merebut satu kursi di DPR RI.
Terkait pengunduran dirinya, Fatmawati Rusdi pun sudah bersurat ke DPRD Kota Makassar. Surat tersebut telah diterima langsung Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo. Rencananya, DPRD Kota Makassar akan menggelar Rapat Paripurna pemberhentian Fatmawati Rusdi sebagai wakil wali kota.
Ketika dihubungi, Rudianto Lallo mengaku telah menerima agenda rapat paripurna pemberhentian Fatmawati Rusdi sebagai Wawali pada hari Jumat (20/10).
“Iya, sudah ada agenda dari Bamus dan sudah dikonfirmasi ke pemerintah kota. Saya juga sudah telepon (Fatmawati), Jumat ini kita paripurnakan,” ujarnya, kemarin.
Setelah rapat paripurna tersebut DPRD akan menyurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait berita acara hasil paripurna pemberhentian Fatmawati Rusdi sebagai Wawali.
Ditemui di Balai Kota, Selasa (17/10), Fatmawati mengatakan dirinya sudah menerima informasi dari DPRD bahwa pada Jumat (20/10) lusa akan digelar rapat paripurna sekaitan pengunduran dirinya. “Saya sudah terima telepon dari Ketua DPRD (Rudianto Lallo), Minggu ini, tepatnya hari Jumat diparipurnakan,” kata Fatmawati.
Selanjutnya, surat pengunduran dirinya akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri. “Secara administrasi, kita tunggu sampai Daftar Caleg Tetap atau DCT keluar. Kan baru bakal caleg sekarang,” tambahnya.
Berbeda dengan bakal caleg lainnya, sejauh ini Fatmawati belum memasang baliho dan alat kampanye lainnya. Dia mengaku setelah DCT diumumkan, barulah dirinya beserta tim akan bergerak all out untuk merebut satu kursi di dapil Sulsel 1.
Walaupun begitu, dia mengaku, jauh hari mesin Partai Nasdem sudah bergerak melakukan konsolidasi ke masyarakat. “Kalau persiapannya, Alhamdulillah mesin partai di beberapa kabupaten sudah konsolidasi. Insyaallah setelah DCT diumumkan, sudah siap,” katanya.
Hingga saat ini Fatmawati masih melaksanakan tugas-tugasnya sebagai Wawali Makassar. Kemarin, istri politikus Rusdi Masse itu melaksanakan beberapa agenda. Di antaranya memimpin Rapat Koordinasi penataan gerokan PKL yang menjual pisang epek di kawasan Pantai Losari. Dia juga memimpin upacara memperingati Hari Kesadaran Nasional tingkat Kota Makassar dan beberapa agenda lainnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku sangat berat melepas wakilnya. Apalagi informasi terkait pengunduran diri Fatma disampaikan tiba-tiba. Namun, dia menghargai segala keputusan yang diambil oleh Fatmawati.
“Apapun keputusan yang diambil Bu Fatma, itulah yang terbaik untuk beliau. Kami mendukung dan mendoakan agar sukses di mana pun berkiprah,” kata Danny.
Dalam sebuah kesempatan di acara Kesatuan Gerak PKK yang digelar Senin (16/10), Danny di sela-sela pidatonya mengaku akan merindukan Fatmawati Rusdi mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) seperti yang dikenakan saat itu. PDH yang dimaksud adalah setelan berwarna cokelat muda.
“Saya merasa sangat senang ketemu beliau (Fatmawati) masih menggunakan pakaian PDH. Kita pasti akan rindu beliau pakai PDH lagi nantinya,” tandas Danny. (rhm)