MAKASSAR, BKM–Sebentar lagi, Pemilu dan Pilkada termasuk di Sulsel akan diselenggarakan. Dengan masuknya tahun politik, masyarakat diimbau agar jangan mau diadu domba. Itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin usai menghadiri kegiatan Komunikasi Sosial Isu-Isu Strategis Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya di Baruga Pattingaloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (18/10).
“Saya sebagai Gubernur sangat berharap jangan mau diadu domba dengan urusan politik, belajar yang lalu-lalu,” ungkap Bahtiar.
“Yang bertanding di pemilu rangkul-rangkulan, bagi-bagi kekuasaan politik akhirnya. Tapi yang dibawah malah ribut, Bugis masyarakat harus pintar politik, jangan mau di adu domba oleh pemain-pemain politik, yang rugi rakyat sendiri,” lanjutnya.
Dengan demikian, Bahtiar akan terus berkoordinasi dengan para tokoh ulama, adat dan lainnya untuk melakukan pencegahan-pencegahan, khususnya di politik identitas.
Terkait netralitas ASN, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberhentikan para ASN yang ikut berpolitik atau mendukung Caleg atau Calon Kepala Daerah tertentu.
“Saya tidak ragu-ragu memberhentikan, hukumnya ada kok,” ungkap Bahtiar lagi.
Untuk informasi, tingkat kerawanan pemilu Sulsel saat ini masuk dalam zona hijau. Meski demikian, ada 4 Daerah yang masih di zona merah, yakni Kabupaten Jeneponto, Bulukumba, Kota Makassar dan Parepare. (jun/rif)