MAKASSAR, BKM — Direktur Celebes Research Centre (CRC) Herman Heizer kini telah tiada. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada hari Kamis (19/10) pukul 11.39 Wita di Rumah Sakit Grestelina, Makassar.
Sahabat, keluarga serta orang-orang yang dekat dengannya begitu kehilangan. Salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Taufan Pawe (TP).
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Atas nama pribadi, pemerintah kota (Parepare), dan Golkar, kami menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya adinda Herman Heizer,” kata TP ketika
melayat ke rumah duka, kemarin.
TP yang juga Wali Kota Parepare dua periode ini tak menyangka kepergian mendadak Herman yang juga Ketua Bappilu Golkar Sulsel. Sebab tidak ada tanda-tanda sebelumnya. TP mengaku terpukul atas kepergian Herman Heizer.
Bagi TP, Herman Heizer sosok anak muda yang cerdas dan penuh kreativitas. Ia mengakui, mantan
ketua HIPMI Sulsel memiliki jasa besar dalam perjalanan karir politiknya.
“Adinda Herman menjadi salah satu think tank saya dalam berpolitik. Selalu memberikan masukan selama saya menjadi wali kota dan ketua Golkar Sulsel,” ungkap TP.
Tak hanya itu, TP turut mengakui jika sosok Herman sebagai ayah yang sayang kepada keluarga dan begitu peduli dengan teman-temannya.
“Mari kita doakan beliau. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah Swt, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya haru.
Informasi yang diperoleh, Herman Heizer jatuh di kamar mandi pada Rabu (18/10) pukul 23.00 Wita. Akibat benturan, keluarga lalu membawanya ke RS Grestelina. Namun Tuhan berkehendak lain. Pada Kamis (19/10) pukul 11.39 Wita, ia berpulang, setelah mendapat penanganan dari tim medis.
Herman Heizer yang kelahiran 7 Juni 1979 merupakan Ketua BPD HIPMI Sulsel periode 2016-2019, Korwil Indonesia Timur BPP HIPMI, dan Ketua BPD HIPMI NTT periode 2021-2022.
Terpisah, Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia (DPI) Dedi Alamsyah Mannaroi bercerita tentang kesan pertemuan dengan almarhum Herman Heizer
.
“Minggu lalu saya masih sempat bertemu, disaksikan Anno Suparno (Ketua Timsel KPID Sulsel).
Beliau menampakkan ekspresi kerinduan karena lama tidak bertemu
. Saya peluk Herman dari belakang. Saya bilang ke orang-orang di meja itu, orang hebat ini Herman, orang hebat,” tutur Dedi, kemarin.
Ternyata itu adalah pertemuan terakhir di antara keduanya. ”Herman orang yang cerdas dan kami sama-sama pegiat lembaga survei dan konsultan politik.
Kami berjuang untuk membesarkan lembaga kami masing – masing. Yang pasti kami bangga mendirikan perusahaan konsultan politik sendiri dan dari Makassar. Kami juga besar dari lembaga survei dan konsultan politik dari Jawa,” tulis Dedy. (rif)