SOPPENG, BKM — Pemkab Soppeng menggelar acara Tabligh Akbar di Anjungan Mangkawani Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Sabtu (21/10). Bupati Soppeng, HA Kaswadi Razak dalam sambutannya mengatakan, sangat istimewa untuk merayakan dan kontribusi luar biasa yang telah diberikan para santri kepada bangsa, agama dan masyarakat. Hari Santri Nasional merupakan manifestasi semangat tekad dan dedikasi kita sebagai generasi penerus Islam yang mampu membawa cahaya kehidupan dan perubahan positif dalam masyarakat.
Oleh karena itu mari kita jadikan momentum ini sebagai refleksi dan dorongan untuk semakin memperkuat semangat kita dalam meniti jalan kehidupan berdasarkan ajaran Islam dengan demikian kehadiran santri sebagiannya menjadi mata air yang mengalir mengalirkan ilmu moral dan nilai luhur Islam ke seluruh penjuru nusantara. Santri sebagai pilar penting tegaknya peradaban membangun tradisi kearifan lokal nilai-nilai agama dan juga berperan dalam menjaga perdamaian serta persatuan di tengah masyarakat santri juga adalah sosok yang tak lelah dalam mengejar ilmu membela kebenaran.
Santri sebagai penggerak masa depan sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah oleh karena itu pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada para santri untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah, pemerintah daerah mendorong sepenuhnya agar santri dapat berprestasi di berbagai bidang kehidupan mewujudkan akan hal itu pemerintah daerah senantiasa hadir memberikan pelayanan.
Pengembangan Ponpes khususnya di Kabupaten Soppeng dan masih banyak membutuhkan perhatian kepada kita forum Ponpes yang terbentuk ini pada beberapa tahun yang lalu. Karena adanya beberapa kendal -dalam mengembangkan pesantren di Kabupaten Soppeng, dan Alhamdulillah dalam perjalanan waktu semuanya sudah mulai nampak kerja-kerja para Ustadz-ustadz yang menangani Ponpes.
Atas nama pemerintah dan pribadi saya berhyarap pengelola Pondok paham apa yang dirasakan, apa yang kita alami tentunya hal ini membutuhkan satu kebersamaan. Kami mencoba berdiskusi dengan pengelola dan ternyata ada pesan yang menarik dari mereka bahwa Ponpes itu harus mandiri.
”Kami mohon memberikan pencerahan kepada kami semuanya bagaimana mengelola pondok pesantren dengan baik dan bisa mandiri, kami mencoba berdiskusi lebih lanjut nantinya dan Insya Allah kalau perlu saya mengajak para pimpinan pondok-pondok Pesantren kita akan sama-sama berkunjung ke Ponpesnya beliau,” tandas Kaswadi. (ono/C)