Site icon Berita Kota Makassar

Sepi Peminat, Lelang Jabatan Dihentikan

MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menghentikan proses lelang jabatan yang sudah melewati tahapan pendaftaran. Langkah tersebut dilakukan karena Danny ingin melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar. Tak terkecuali camat. Evaluasi dilakukan dengan menggelar job fit dalam waktu dekat.
Ditemui di rumah jabatan Wali Kota Makassar, Minggu (22/10), Jalan HIA Saleh Dg Tompo, Danny mengatakan, job fit dilakukan berdasarkan masukan dari berbagai pihak. “Memang bijaknya harus job fit dulu, masukan banyak orang, sehingga kita tunda sedikit dulu lelang jabatan, supaya bisa masuk maksimal,” ungkap Danny.
Alasan lain, Danny lebih mengutamakan proses job fit terlebih dahulu, karena hingga proses pendaftaran ditutup jumlah pelamar lelang jabatan sepi peminat. Informasinya, sekitar 20 orang yang mendaftar untuk ikut lelang jabatan. Sementara ada enam jabatan lowong yang dilelang. Masing-masing kepala Dinas Lingkungan Hidup, kepala Dinas Kominfo, Kasatpol PP, kepala Dinas Perpustakaan, kepala Dinas Dukcapil KB, dan kepala Dinas Sosial.

“Kita tunda dulu. Tidak masalah. Apalagi sepi peminat itu barang (lelang jabatan). Apalagi banyak masukan sebaiknya melakukan job fit dulu. Kita ikuti itu,” ungkap Danny.
Orang nomor satu Makassar itu sudah memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mempersiapkan mekanisme job fit. Salah satunya, mengajukan permohonan izin untuk menggelar job fit ke Komite Aparatus Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Dalam Negeri.
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan, jabatan yang lowong saat ini akan diisi oleh pejabat eselon II Pemkot Makassar hasil job fit. Setelah dilakukan mutasi atau pergeseran pejabat dengan mengacu hasil dari job fit, barulah jabatan yang kosong akan diisi melalui mekanisme lelang jabatan.
“Enam jabatan yang lowong saat ini bisa diisi melalui mekanisme job fit. Lelang akan diulang kembali,” ungkapnya.

Selain pergeseran pejabat eselon II, Danny juga memastikan akan melakukan mutasi pada pejabat eselon III dan IV. Terutama camat dan lurah.
Dia menilai, kinerja camat dan lurah saat ini banyak yang kendor. Salah satu indikatornya, lorong wisata yang tidak berkembang dengan baik. Padahal longwis merupakan salah satu program prioritasnya. “Kebetulan saya juga mau ganti-ganti camat. Saya itu orangnya tidak suka basa-basi,” imbuhnya.
BKPSDM Kota Makassar sendiri sudah mengeluarkan pengumuman melalui website bkpsdm.makassarkota.go.id, terkait penundaan tahapan seleksi terbuka eselon II, Jabatan Pimpinan tinggi Pratama lingkup Pemkot Makassar. Pengumuman itu disampaikan setelah Timsel Lelang Jabatan melakukan rapat dan melaporkan hasil pertemuannya kepada Wali Kota Makassar.
Pengumuman tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Timsel Lelang Jabatan yang juga Sekretaris Kota Makassar Muhammad Anshar. Isi pengumuman itu berbunyi: Bersama ini, dengan hormat disampaikan bahwa pelaksanaan tahapan Seleksi Terbuka Eselon II Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Kota Makassar, sebagaimana pengumuman Panitia Seleksi nomor 03/PANSEL- JPTP/X/2023, mengalami PENUNDAAN dan informasi jadwal tahapan selanjutnya akan diumumkan kembali melalui papan pengumuman Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar, website http://bkpsdmd.makassarkota.go.od dan Instagram: bkpsdm Makassar.
Penundaan dilakukan karena Pemerintah Kota Makassar akan melakukan Penataan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama melalui Mutas/Rotasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. (rhm)

Exit mobile version