RANTEPAO, BKM — Sebanyak 2.004 Tenaga Honorer Daerah (TKD) Toraja Utara (Torut) resah gegara enam bulan terakhir honor mereka dari bulan Mei-Oktober 2023 tak kunjung dibayarkan. Honor TKD yang belum dibayarkan mencapai miliaran rupiah lebih.
Lambannya pembayaran honor membuat para TKD malas masuk kantor. Bahkan sebagian dari mereka memilih nyambki sebagai penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bekum dibayaranya honor pata TKD dinilai tindakan yang tidak manusiawi dari Bupati Yohanis Bassang (Ombas). Disisi padahal para TKD dituntut kerja maksimal. Pemkab Torut diharapkan beritikad baik untuk membayarkan honor para TKD.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Toraja Utara, Irmawati Patandung, dikonfirmasi meminta para TKD dimohon untuk bersabar sebab anggaran honorarium bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) bersama anggaran dewan.
Menurut Irmawati, realisasi PAD Toraja Utara baru 38,9 % dari target di APBD Induk 77 M atau terealisasi 30 Miliar. Setelah APBD-P 2023 PAD dinaikkan RP 72 milyar sehingga total target PAD TA 2023 mencapai Rp149 M.
”Wujudkan harapan tersebut semua OPD pengelola sumber PAD kerja maksimal sehingga target PAD tercapai, honorer TKD juga terbayarkan, ”ujar Irmawati. (gus/C)