RANTEPAO, BKM–Keseriusan politisi Partai Demokrat Dewi Sartika Pasande (DSP) untuk memajukan pariwisata dan mensejahterakan masyarakat peternak di Toraja sebagai prioritas guna membangun kampung kelahirannya (Tondok Kadadian) tidak diragukan.
DSP kini berjuang untuk lolos ke DPR RI melalui daerah pemilihan (Dapil) Sulsel III meliputi kabupaten Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Luwu Raya.
Upaya DSP yang dikenal sebagai Srikandi partai berlambang bintang mercy ini ketika tengah membangun hotel mewah di Bua Tallulolo, Kesu, Rantepao yang dikenal sebagai bagian dari pengembangan bisnisnya. Bangunan Hotel itu dilengkapi fasilitas dengan kamar mewah, hall convention kapasitas 3.000 orang, sarana hiburan, parkir, serta sarana penunjang lainya.
Didepan ratusan warga Toraja, DSP mengatakan penyelesaian hotel tengah dikebut ditarget selesai Mei 2014, dengan harapan mendukung tingkat hunian bagi wisatawan yang ke Toraja.
DSP juga membeberkan, mengingat kebutuhan ternak babi di Toraja cukup tinggi di musim pesta Rambu Solo dan Rambu Tuka’, maka pihaknya berkolaboraai dengan peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terkait produksi pakan ternak babi dengan harga murah dan terjangkau.
“Kelak setelah diproduksi banyak dan siap dipasarkan sangat membantu peternak dalam mengembangkan usahanya. Pabriknya sedang dibangun, setelah berproduksi pakan ternak dua jenis bubuk dan biji pelet,”ujar DSP, Rabu (25/10).
Peneliti BRIN Ardi Matutu, menambahkan bila proyek pakan babi murah ini memanfaatkan limbah agro industri di Sulawesi Selatan seperti dedak jagung, padi, gandum, sawit, dan bahan lokal lainnya.
“Target prosuksi pertama sekitar 5 ton per hari dengan harga Rp 6-7 ribu perkilogram. Kedepan pakan ternak murah ini mudah dipeoleh diagen pemasaran terdekat,” singkat Ardi (gus/rif/c).