MAKASSAR, BKM–Mengingat pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, para tokoh di Sulawesi Selatan dari perwakilan beberapa daerah diantaranya Palopo, Wajo, Lutra, Luwu, Parepare, Lutim dan Barru menghimbau masyarakat untuk menghindari hal-hal yang bisa memicu konflik dan juga politik identitas di Pileg dan Pilpres tahun 2024 mendatang.
Dalam testimoninya, Ketua STAI DDI Mangkoso Kabupaten Barru, Dr Muhammad Agus, menghimbau agar seluruh masyarakat menjaga kondusifitas wilayah, tidak menggunakan politik identitas, tidak menggunakan politik uang, dan tidak menyebar berita hoax.
“Mari kita sama-sama mensukseskan pemilu 2024,”ujar Dr Muhamamd Agus, Kamis (26/10).
Ia juga menyatakan tekad dan komitmennya untuk menghadapi tahun politik 2024 dengan penuh integritas, menghindari hoax, ujaran kebencian, memperkuat literasi digital.
“Kami menolak politik identitas yang menggunakan nama agama untuk kepentingan politik praktis,”ungkapnya.
Sementara itu, tokoh adat kabupaten Wajo Sudirman Sabang, menyatakan tekad dan komitmennya untuk menghadapi tahun politik 2024 dengan penuh integritas, menghindari hoax, ujaran kebencian, dan tetap menjunjung tinggi adat istiadat.
“Kami menolak politik identitas yang menggunakan nama identitas apapun untuk kepentingan politik praktis dan juga menjunjung tinggi adat istiadat,”ungkapnya.
Tokoh masyarakat Lutim, H Syamsu To Kambesse juga menyatakan tekad dan komitmennya untuk menghadapi tahun politik 2024 kita berharap agar tercipta situasi yang kondusif dan meminimalisir hal -hal yang bisa memicu konflik.
“Kami berharap pemilu 2024 tetap kondusif, bukan untuk kepentingan politik praktis, dan tokoh masyarakat bertugas untuk mengeliminir terjadinya konflik di lapangan,”terangnya.
Selain itu, Tokoh Pemuda Kota Palopo Rezky Mahendra juga mendorong partisipasi aktif perempuan dan pemuda dalam proses politik dan memberi dukungan serta peluang yang setara bagi perempuan dan pemuda.
“Tujuannya untuk terlibat dalam mensosialisasikan pemilu damai dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 mendatang,”pungkasnya.
Tokoh adat Luwu Hj Andi Tenri Pangeran menyampaikan bahwa dalam menghadapi pemilu 2024, masyarakat perlu memegang teguh adat istiadat dan pesan-pesan leluhur.
“Tujuannya adalah untuk memperkukuh persatuan dan menjahit segala potensi keributan dalam pemilu 2024,” tandasnya
Tokoh masyarakat Lutra Andi Patahuddin Pasolongi menyampaikan bahwa dalam menghadapi pemilu 2024, masyarakat perlu memegang teguh adat istiadat dan pesan-pesan leluhur.
“Tujuannya adalah untuk memperkukuh persatuan dan menjahit segala potensi keributan dalam pemilu 2024,”tandasnya. (jun/rif)