GOWA, BKM–Sepasang kakek bernama Sattu dan nenek bernama Sia tinggal bersama dua orang cucunya hidup dibawah garis kemiskinan.
Bahkan pasangan Lansia ini tergolong fakir miskin yang tinggal didalam sebuah gubuk yang berdiri diatas lahan orang lain. Pemilih lahan dengan sukarela memberinya sebidang tanah untuk ditempati secara cuma-cuma.
Kondisi kehidupan pasangan Lansia bersama dua orang cucunya yang masih anak-anak cukup memprihatinkan. Pasangan kakek dan nenek ini sehari-hari berharap kemurahan hati dari sesama manusia. Untuk bertahan hidup kakek Sattu dan nenek Sia mengandalkan pertolongan orang lain lantaran penghasilan dari pekerjaan sebagai buruh bangunan itu tidak mencukupi. Itupun jika ada yang memanggil sebagai buruh.
Sementara nenek Sia berharap penghasilan dari cuci piring dan cuci baju juga jika ada yang panggil. Tinggal didalam gubuk reyot yang terdiri dari seng tua dan bambu dengan ukuran sekitar 3×4 meter.
Jika untuk memasak, nenek Sia masih menggunakan kompor atau dapur tradisional yang masih menggunakan kayu bakar.
Beberapa hari yang lalu pasangan Lansia ini kembali harus menelan pil pahit, pasalnya tidak hanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari tetapi tepat pada hari Selasa 24 Oktober 2023 pasangan ini kembali mendapat ujian. Selasa sore rumah rangka bambu itu dihantam angin yang mengakibatkan atap rumahnya bocor dan bolong.
Setelah mendapat laporan dari tetangga nenek Sia, politisi Partai Gerindra Gowa Muhammad Idris Rate bergerak cepat. Rabu (25/10), Idris Rate datang bersama keluarga dan tim dengan membawa bantuan dana untuk perbaikan rumah pasangan Lansia itu.
Selain itu, Idris Rate juga menyerahkan paket sembako karena prihatin melihat kondisi kehidupan kakek Sattu dan nenek Sia bersama dua orang cucunya. Bahkan dari dua orang cucunya tersebut satu diantaranya sudah putus sekolah dan satunya masih menempuh pendidikan di taman kanak-kanak.
Idris Rate yang terdaftar sebagai bakal calon anggota legislatif di DPRD Gowa melalui Dapil satu kecamatan Somba Opu menyatakan siap memperjuangkan kakek Sattu dan nenek Sia bersama dua orang cucunya dipemerintahan bilamana atas izin Allah dan masyarakat Somba Opu memberinya kepercayaan untuk menjadi wakil mereka di parlemen Gowa. Idris yakin di kabupaten Gowa kondisi yang dialami nenek Sia juga banyak dirasakan masyarakat lainnya. Olehnya itu Idris Rate mengaku akan mengawal betul program pemerintah agar lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat kecil. (rif)
