pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Hak-hak Perempuan Harus Diperjuangkan

GOWA, BKM–Kompetisi pemilu legislatif (Pileg) akan digelar 14 Februari 2024 mendatang.
Para bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di Indonesia terus mengatur strategi untuk bisa terpilih dan duduk di parlemen.
Tak terkecuali para Bacaleg di Kabupaten Gowa, salah satu yang paling siap berkompetisi adalah Nurliah Ruma. Sosok perempuan yang berlatar pendidikan Magister Managemen ini mengaku fokus mengatur langkah dan strateginya untuk menang dan duduk di DPRD Gowa.

Nurliah mengaku tidak neko-neko. Dirinya lebih getol membakar semangat para timnya untuk bekerja maksimal di tengah masyarakat.
Saat ditemui BKM, di Sungguminasa, Nurliah mengaku yakin bila masyarakat Kecamatan Somba Opu yang menjadi daerah pemilihan (Dapil) nya saat ini akan memilih wakil yang punya kapasitas membangun daerah.
Menurut aktivis pemberdayaan masyarakat ini, dirinya yakin masyarakat akan mencari dan memilih wakil rakyat yang punya kapasitas dan memiliki kapabilitas yang baik.

“Saya kira kesiapan fisik dan mental menjadi modal utama bagi saya sebagai caleg untuk berjuang dibawah bersama tim solid saya. Seorang caleg harus memiliki mental baja, mental kuat yang tidak gampang goyah dan goyang. Setiap caleg seperti saya (salah satunya) kemana-mana pastilah ujung-ujungnya mencari suara. Tentunya dalam proses berjuang itu, banyak halang rintang, banyak bulian, banyak yang meremehkan banyak yang merendahkan. Disinilah seorang caleg seperti saya harus punya mental baja. Tidak gampang baper-baper. Bagi saya disinilah saya tumbuh menjadi sosok yang kuat, tidak gampang menyerah,” beber Nurliah yang mengaku rela resign dari Program Kotaku sebagai Korkot (Koordinator Kotaku) hanya karena ingin bekerja maksimal berjuang untuk rakyat dan mewujudkan aspirasi rakyat lewat jalur parlemen.
Upaya terus mendekati masyarakat, bahkan dari pintu ke pintu, Nurliah mengetuk hati masyarakat untuk berjuang bersama.
Meski banyak kompetitor, Nurliah mengaku tidak terpengaruh. Dirinya meniti jalan lurus saja. Tidak mau terpengaruh dengan Bacaleg lain yang juga tengah berjuang sepertinya.

“Saya berjalan lurus saja untuk diriku. Saya rutin bersosialisasi tidak pernah menyebut orang lain apalagi hanya sekadar membandingkan. Jadi saya mensosialisasikan diriku saja bahwa diriku seperti ini. Biarkan caleg lain dengan programnya pun demikian dengan saya. Yang terpenting bagi saya adalah menyambut apa keinginan dan kebutuhan masyarakat tentang harapan mereka terhadap caleg yang akan menjadi wakil mereka kelak di lembaga legislatif, ” kata Nurliah.

Sebagai orang baru di partai, Nurliah mengaku gencar bersosialisasi baik tentang dirinya maupun programnya. Baginya saat ini kapasitas diri lebih utama ketimbang harus memberikan janji muluk-muluk kepada masyarakat yang pada akhirnya malah tak bisa dilaksanakan.
“Secara umum saya ajak masyarakat untuk tidak mengagungkan money politik. Masyarakat perlu pendewasaan berpikir bahwa yang dibutuhkan adalah orang-orang yang bisa membangun daerah, yang punya kapasitas untuk itu. Bahkan saya mengajak mereka untuk proaktif. Bukan hanya sekadar menjadi warga yang diberikan pilihan semata, tapi juga menanamkan pada diri mereka bahwa masyarakat bisa membangun daerahnya dengan keterwakilan calegnya di parlemen. Apalagi saya ini seorang perempuan sehingga saya menomorsatukan aspirasi perempuan, mengawalnya dan mengupayakan mewujudkannya,”ungkapnya.
Nurliah bahkan mengagas diskusi publik dengan menghadirkan seluruh Bacaleg perempuan untuk untuk mengukur kapasitas para Bacaleg untuk berjuang bersama mendorong dan memotivasi perempuan agar berkapasitas. Terutama bagaimana menciptakan keluarga harmonis, keluarga sehat, keluarga berkapasitas melalui peranan seorang perempuan. (sar/rif)


Share


Komentar Anda