pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
TOT -- Dinas Kesehatan Luwu Timur dan Forum Kabupaten/Kota Sehat bekerjasama Yayasan Bantu Indonesia (H.E.L.P Indonesia Foundation) menggelar internasional tarining of trainers "Quit Now! Stop Smoking Program" yang berlangsung di Aula Rujab Bupati Lutim, Senin (20/11).

Pemkab Gandeng Yayasan Bantu Indonesia

MALILI, BKM — Dinas Kesehatan Luwu Timur dan Forum Kabupaten/kota Sehat bekerjasama Yayasan Bantu Indonesia (H.E.L.P Indonesia Foundation) menggelar internasional tarining of trainers “Quit Now! Stop Smoking Program” yang berlangsung di Aula Rujab Bupati Lutim, Senin (20/11).
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari (20-22/11) besook dibuka Sekretaris Satpol PP Lutim, Muhammad Salman serta turut dihadiri, para ASN, Puskesmas di Lingkup Pemkab Lutim, narasumber Dr. Adrian Smith, M.B, B.S, B.Med.Sc., Davy Jones Politon, M.Min dan Paul Bennetts.

Pada kesempatan itu Muhammad Salman mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung dan kampanye gerakan Peduliki’ Saya Jagaki’ agar masyarakat bisa menghidupkan pola hidup yang lebih sehat tanpa rokok serta menciptakan masyarakat yang lebih berkualitas dan mampu bersaing di dunia global.
 ”Kegiatan ini diharapkan Bupati Luwu Timur agar para ASN bisa menyebarkan atau sebagai agen perubahan untuk masyarakat dapat berhenti merokok khususnya di lingkungan kerja terlebih dahulu,” kata Salman.

Salman mengatakan bahwa Satpol PP juga terdapat dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 09 Tahun 2016 tentang kawasan tanpa rokok dan saat ini ada tiga sasarannya yang dilakukan yaitu Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
“Ini yang kita harapkan dari program Bupati tentang bahaya merokok, dimana sekarang ini tahapannya masih ASN dan akan lanjut ke tahap selanjutnya yaitu remaja. Saya rasa para guru bisa memberikan pemahaman kepada mereka yang akan mentraining masyarakat, karena kami Satpol PP juga setiap hari turun memberikan sosialisasi terkait kawasan tanpa rokok dan mengetahui bahaya rokok,” jelas Salman.
Sekretaris Satpol PP berharap melalui training ini bisa tergugah untuk menyebarkan dampak atau bahaya merokok baik untuk kesehatan maupun ekonomi serta menjadi pemberi solusi bagi orang lain yang mau berhenti merokok. (rls)


Share


Komentar Anda