MAKASSAR, BKM — Festival Pisang Nusantara jadi ide terbaru Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bahkan pj gubernur menjelaskan konsep festival ini lahir melihat adanya perbedaan kualitas pisang. Pisang cavendish dengan kualitas tinggi akan langsung dijual. Sementara kualitas standar akan diolah menjadi sajian makanan hingga cemilan.
“Pisang kan ada jangka waktu. Nanti ada grade A, namanya pohon tidak semua bagus. Ada nanti grade B dan C. Nah grade C kita jadikan makanan olahan dengan diubah bentuk,” jelas Pj Gubernur Bahtiar, usai melakukan
Penandatanganan MOU Pemerintah Daerah Provinsi Sulsel dengan PT Yas Export Internasional tentang pembelian hasil budidaya pisang di Sulsel yang dilaksanakan di ruang pola kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/11).
Festival pisang nusantara pun bakal menjadi pusat pengembangan inovasi olahan pisang. Pj Gubernur ingin mengumpulkan petani pisang se-Sulsel. Lalu dipertemukan dengan para pengusaha olahan pisang se-Indonesia. Ruang diskusi sampai investasi pun diharapkan menjadi hasil dari festival pisang nusantara.
“Festival pisang nusantara pikiran saya kumpulkan semua pabrikan olahan pisang se-Indonesia bahkan luar negeri. Saya kumpulkan ketemukan dengan petani pisang. Jadi pisang kualitas ini (grade C) bisa dibeli,” lanjutnya.
Saat ini, Pj Gubernur Bahtiar masih memikirkan konsep matang festival pisang nusantara.”3 bulan lagi saya kerjakan,” janji Bahtiar.
Turut hadir Penandatanganan MOU Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto.Wali kota menyambut gembira ide Pj Gubernur Bahtiar. Makassar disebutnya siap menjadi tuan rumah festival pisang nusantara.
“Kita siap untuk itu, festival pisang suatu hal yang luar biasa. Saya pernah lihat di Brazil festival pisang tahun 2006, basis makanannya pisang, mulai tepung pisang,” kata Danny Pomanto, sapaannya.
Danny Pomanto turut optimis dengan misi Sulsel menjadi pusat produksi pisang dunia. (jun)
