pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Konsorsium Empat Menang Lelang Proyek PSEL

MAKASSAR, BKM — Panitia lelang Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) akhirnya mengumumkan pemenang pada Kamis (7/12) melalui website Pemerintah Kota Makassar. Ketua Pemilihan Mitra Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) PSEL Kota Makassar Bau Asseng menerangkan, setelah melewati tahapan dan mekanisme tender, konsorsium empat SUS Indonesia Holding Limited, Shanghai SUS Environment Co., Ltd., PT Grand Puri Indonesia menjadi pemenang.

Sementara itu, ada dua konsorsium yang ditetapkan sebagai pemenang cadangan satu dan pemenang cadangan dua. Masing-masing konsorsium dua yakni PT Tian Ying Indonesia, PT China Communication Construction Engineering Indonesia, dan PT Kenanga Jaya sebagai pemenang cadangan satu. Sementara konsorsium tiga yakni Hangzhou Jinjiang Environment Co., Ltd dan PT Cahaya Satria Energi sebagai pemenang cadangan dua.
Bau Asseng mengatakan, pascapengumuman pemenang, panitia memberi waktu mulai 8 hingga 14 Desember (lima hari kerja) sebagai masa sanggah. Jika dalam kurun waktu yang telah ditentukan ada pihak-pihak terkait yang menyampaikan sanggahan, maka disiapkan waktu selama tiga hari untuk menjawab sanggahan.
“Namun jika tidak ada pihak-pihak yang menyampaikan masa sanggah, maka kita lanjut ke tahapan berikutnya,” ungkap Bau Asseng saat dihubungi BKM, Jumat (8/12).

Selanjutnya, kata Bau Asseng, tahapan berikutnya adalah penertiban surat penunjukan pemenang tender. Kemudian pemenang yang berstatus konsorsium (gabungan beberapa perusahaan asing dan lokal) akan membuat badan usaha agar bisa mengurus semua perizinan yang dibutuhkan.
“Jadi konsorsium harus membentuk badan hukum, Perseroan Terbatas. PT inilah nanti yang akan menandatangani perjanjian kerja sama dan mengurus berbagai perizinan yang dibutuhkan,” tambah Bau Asseng.
Dengan diumumkannya pemenang lelang PSEL, sudah memungkinkan untuk ground breaking proyek PSEL ini. Namun, kata Bau Asseng, untuk rencana ground breaking atau peletakan batu pertama, pihaknya menunggu perintah wali kota. Karena PSEL ini merupakan proyek strategis nasional (PSN), sangat diharapkan jika ground breaking ini dihadiri langsung oleh presiden.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal proyek ini ke tahapan selanjutnya. Termasuk pengurusan perizinan, feasibility study, soal perjanjian jual beli listrik dengan PLN, serta hal lainnya.

“Ada juga proses penyusunan dokumen kontrak hampir 500 lembar, itu akan disusun bersama,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Ferdy Mochtar, mengatakan proses tender yang telah dilaksanakan sudah melewati tahapan secara detail dan hati-hati. Termasuk dibuatkan telaah, pembahasan sangat rinci dan ketat sesuai kriteria untuk menentukan pemenang.
“Tentunya dengan pengawalan dari tim ahli hukum DLH, Inspektorat dan aparat penegak hukum sehingga sehingga keluar SK penetapan,” kata Ferdy.
Selanjutnya, ada sejumlah tahapan yang akan dilaksanakan pemenang. Termasuk menyiapkan waktu untuk masa sanggah. “Jika sudah selesai, akan berlanjut ke tahapan selanjutnya yakni penunjukan pemenang,” ungkapnya.
Dia berharap seluruh proses tahapan bisa berjalan lancar tanpa kendala yang berarti sehingga proyek ini bisa diwujudkan sesuai rencana. “Tentunya dukungan berbagai pihak, khususnya masyarakat sangat diharapkan karena proyek ini punya manfaat bagi Kota Makassar. Karena nantinya sampah yang ada akan diolah menjadi energi listrik,” tambahnya.
Proyek PSEL ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp2 triliun. Anggarannya murni disiapkan oleh investor. Rencana pembangunan konstruksinya sekitar dua tahun. (rhm)




×


Konsorsium Empat Menang Lelang Proyek PSEL

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link