pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Pemkot Siapkan Rp8 M untuk Zero Kemiskinan

int Helmi Budiman

MAKASSAR, BKM — Kemiskinan ekstrem menjadi salah satu fokus yang akan diberantas oleh Pemkot Makassar di tahun 2024 mendatang.
Hal itu sejalan dengan instruksi pemerintah pusat ke seluruh pemerintah daerah.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BPBD) Kota Makassar, Helmy Budiman menerangkan tahun depan, Pemkot Makassar menargetkan zero kemiskinan ekstrem di Makassar.

Ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk merealisasikan target tersebut.
Salah satunya dengan menyiapkan anggaran cukup besar, yakni sekitar Rp8 miliar untuk penanganan miskin ekstrem ini.
Anggarannya kata Helmy bersumber dari dana transfer daerah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dengan porsi itu, Pemkot Makassar sudah mendiskusikan kerjasama yang akan dilakukan bersama BPJS Ketenagakerjaan.
Rencananya, sebanyak 11 ribu kepala keluarga (KK) akan mendapatkan asuransi ketenagakerjaan.
Bagi pekerja rentan yang mengalami kecelakaan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dicover lewat bantuan itu.
“Ini juga berlaku bagi calon pekerja yang masih mencari pekerjaan baru setelah putus kerja,” jelas Helmy.
Harapannya, Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan segera melakukan penandatanganan kerjasama (PKS), sehingga bantuan ini efektif berlaku mulai Januari 2024 nanti.

“Masuk di bulan Januari sudah bisa dicover. Misalnya dia meninggal, putus kerja itu dapat tanggungan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Semua kategori miskin ekstrem akan mendapat bantuan ini, mulai dari miskin ekstrem desil 1 hingga desil 2.Itu dilakukan untuk mencegah kecemburuan sosial.
Untuk diketahui, ada beberapa indikator warga yang masuk dalam kategori miskin ektrem.Pertama, dilihat dari pendapatan keluarga.
Sesuai standar World Health Organization (WHO) rata-rata pendapatan keluarga miskin ektrem setiap harinya hanya Rp11 ribu atau Rp300 ribu lebih tiap bulannya.
Indikator lainnya, terkait akses layanan, ada 20 akses yang dinilai, termasuk akses ke sarana pendidikan, kesehatan, kondisi jalan, dan lainnya. (rhm)




×


Pemkot Siapkan Rp8 M untuk Zero Kemiskinan

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link