MAKASSAR,BKM.COM–SEBUAH event olahraga berskala provinsi digelar di akhir tahun. Persatuan Bulutangkis (PB) Laston berkolaborasi Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Wilayah Sulsel adalah penyelenggarannya.
SAHMAN AT mendapat amanah sebagai ketua panitia. Ia hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar. Hadir bersama Ketua PB Laston Abd Rahman Rajab.
Menurut Rahman, event akhir tahun ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan bekerja sama dengan IKA Unhas Sulsel. Tujuannya untuk menjalin silaturahmi sesama IKA Unhas yang ada di Sulsel. Khususnya bagi mereka yang suka olahraga bulutangkis.
Di awal wawancara, Rahman Rajab lebih dulu menjelaskan tentang PB Laston yang kini dipimpinnya. PB Laston awalnya merupakan wadah bagi pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar untuk menyalurkan hobinya bermain bulutangkis.
”Sebagai pegawai di Dinas PU, kami dan teman-teman cukup disibukkan dengan pekerjaan lapangan. Dari melaksanakan tugat-tuga di lapangan yang cukup banyak itu, beberapa teman yang hobi olahraga bulutangkis kemudian mengusulkan bagaimana kalau kita bikin club. Terciptalah PB Laston,” ungkap Rahman. Laston merupakan akronim dari Lapisan Aspal Beton, yang menjadi pekerjaan dasar di jalan.
Rahman mengaku sudah dua sekretaris Kota Makassar yang ditemaninya berpasangan. Ia lalu menyebut Faried (Suaib), yang setiap kali bermain bulutangkis selalu mencarinya. ”Itulah sejarahnya kenapa saya kemudian dipilih jadi ketua,” ujarnya.
Kecintaan Rahman pada olahraga tepuk bulu ini sudah ada sejak remaja. Tepatnya ketika duduk di bangku SMA. Ia bahkan pernah memimpin sebuah club bulutangkis bernama Merpati yang berada di dekat rumahnya di Pampang. Karena hobinya itu ia pun sudah keliling Sulsel.
”PB Laston ini sudah 26 tahun ada. Awalnya kita main dengan menyewa lapangan di Rappocini. Kemudian pindah ke Bulog, lalu ke Pa’baeng-baeng. Pak Sekda sekarang (Muh Ansar) yang menjadi pembina kami sekarang kemudian mengajak untuk membuat lapangan sendiri, agar tidak lagi menyewa ke mana-manam,” terang Rahman.
Lapangan PB Laston berada di Jalan Kerung-kerung, Makassar. Fasilitasnya cukup lengkap yang dibutuhkan pemain, Ada kantin, musala, toilet, serta ruang ganti pakaian.
Menurut Sahman, ia baru setahun terakhir bergabung dengan PB Laston. Tepatnya sejak IKA Unhas Sulsel terbentuk. IKA Wilayah ini diketuai Moh Ramdhan Pomanto yang juga Wali Kota Makassar.
”Saya sampaikan ke Pak Danny, sebagian teman-teman (di IKA Unhas) punya hobi bulutangkis. Langsung diarahkan bergabung ke PB Laston. Chemsitrynya ketemu, akhirnya ikut main di situ,” jelas Sahman.
Ketika bergabung Sahman kemudian mendapat informasi kalau PB Laston mengadakan turnamen setiap tahun. Akhirnya, pada bulan Juni 2023 lalu dilaksanakan Turnamen Bulutangkis Merdeka. Peserta berasal dari tim lingkup Kota Makassar. Untuk pertama kalinya Sahman dipercaya sebagai ketua panitia.
”Kalau saya hampir semua jenis olahraga suka, kecuali tinju dan renang. Karena saya tidak bisa berenang. Sementara kalau tinju butuh kekuatan fisik. Untuk karate Gojukai sudah sejak semester awal kuliah. Biasa juga main voli, sepakbola, futsal. Akhir-akhir ini intens main bulutangkis. Sesekali main golf kalau ada yang undang,” kata Sahman, yang mengaku disatukan dengan Rahman Rajab karena hobi main bulutangkis.
Sejak kehadirannya 26 tahun silam, sudah banyak event yang dilaksanakan oleh PB Laston. Untuk akhir ini, kolaborasi dengan IKA Unhas Sulsel skalanya lebih diperluas lagi pada level provinsi. Karena itu diharapkan ajang ini bisa lebih sukses dari sebelumnya.
Baik Rahman maupun Sahman yang satu fakultas ketika kuliah di Unhas dulu, event yang dilaksanakan sebenarnya bukan untuk mencari juara. Namun lebih mengutamakan supaya silaturahmi terjalin dengan baik. Bisa bertemu dengan teman lama, bernostalgia, hingga saling curhat-curhatan.
Menurut Sahman, event bulutangkis akhir tahun ini berlangsung tigas hari. Pembukaannya dilaksanakan 29 Desember dan ditutup 31 Desember. Maksimal ada 32 tim yang ikut, karena waktu yang terbatas.
Putaran pertama di hari pertama akan menghasilkan 16 tim. Hari kedua sudah dua kali main untuk lolos ke per delapan final dan perempat final. Hari ketiga berlangsung semifinal dan final.
Untuk pelaksanaan event ini, persiapan telah dilaksanakan tiga bulan lalu. Dimulai dari penandatanganan kesepahaman kerja sama antara lembaga khusus pengembangan jaringan dan kewirausahaan di bawah IKA Wilayah Sulsel dengan PB Laston. Tujuannya agar ada legal standing untuk kegiatan selanjutnya.
Dengan adanya kesepahaman itu, PB Laston bisa mengadakan kegiatan pengembangan dan pembinaan olahraga, khususnya di bidang bulutangkis di wilayah Sulsel. Di mana pun ditetapkan oleh IKA Wilayah, di situlah PB Laston akan turun memberikan advicenya.
Saat ini persiapan sudah mencapai 70 persen. Peserta sudah setengahnya yang terdaftar. Sahman mengklaim, antusias meningkat dibanding event sebelumnya. Apalagi cakupannya dari level Makassar menjadi Sulsel.
”Yang lalu hanya 20 tim ikut. Waktunya lebih dari sebulan. Setiap tim dimasukkan ke dalam grup. Satu grup terdiri dari lima tim. 20 tim dibagi empat grup. Dalam satu grup ketemu semua. Empat kali main dalam setiap grup. Juara satu dan dua di grup maju ke putaran kedua. Dibuatkan lagi dua grup,” jelas Sahman.
Menurut Sahman, ajang ini sengaja dibuat tiga hari dan di akhir tahun sebagai strategi untuk mengakselerasi perekonomian Kota Makassar. ”Teman-teman dari luar daerah pasti bermalam di Makassar pasti butuh penginapan dan makan. Juga supaya mereka bisa bertahun baru di Makassar,” tandas Sahman. (*/rus)