MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar telah mengumumkan kelulusan peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pengumuman dilaksanakan 15 Desember lalu melalui website Pemerintah Kota Makassar.
Namun sayang, hasil seleksi yang diumumkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar itu belum mencakup keseluruhan formasi. Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum yang dihubungi BKM, Minggu (17/12) menjelaskan, pihaknya baru bisa mengumumkan kelulusan formasi untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Sementara untuk tenaga guru, saat ini sementara menunggu hasil rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Akhmad Namsum mengatakan pihaknya menerima surat dari Kemenpan RB yang menyatakan pengumuman seleksi PPPK untuk formasi guru diundur hingga 22 Desember mendatang. “Jadi setelah melihat perkembangan, ternyata ada surat dari Kemenpan RB yang menyatakan, untuk formasi guru itu akan ditunggu dan diperpanjang masa pengumumannya hingga tanggal 22 Desember,” ungkap Akhmad Namsum.
Lebih jauh, mantan Kepala Dinas Pertanahan itu mengemukakan, dari dua formasi yang sudah diumumkan, ada lima formasi kosong untuk tenaga teknis. “Sementara untuk tenaga kesehatan, sementara saya suruh pegawai untuk menginventarisasi,” tambah Akhmad Namsum.
Lima formasi tenaga teknis yang kosong itu, lanjutnya, disebabkan karena ada formasi yang lebih banyak dari pendaftarnya. Ada juga formasi umum yang banyak pendaftar namun tidak ada memenuhi passing grade.
“Jadi ada dua penyebab sehingga ada formasi yang lowong. Pertama karena ada formasi yang kebutuhan penerimaan lebih banyak daripada jumlah pendaftar. Ada juga yang banyak pendaftarnya tapi tidak memenuhi passing grade. Berarti itu juga tidak terisi,” jelasnya.
Untuk mengisi formasi yang masih lowong tersebut, lanjut Akhmad Namsum, pihaknya akan menunggu petunjuk pimpinan seperti apa kebijakan yang akan dikeluarkan.
“Tapi paling tidak, Insyaallah kalau ada ruang, tentu kita akan berusaha supaya ada permohonan nanti optimalisasi formasi yang memungkinkan dan memang sesuai dengan kebutuhan Pemkot Makassar,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan, pengumuman kelulusan PPPK untuk formasi guru memang diundur hingga 22 Desember mendatang. “Kami masih menunggu hasil karena ada kaitannya dengan Kemendikbud. Karena kementerian yang akan mengeluarkan nama-nama (yang lulus seleksi),” kata Muhyiddin.
Dia menambahkan, berbeda dengan seleksi PPPK umum tahun ini, calon PPPK guru yang lulus tidak memilih penempatan masing-masing. Dinas Pendidikan diberi kewenangan untuk mengatur distribusi guru PPPK tersebut. Karena yang paling mengetahui kebutuhan tenaga guru di setiap sekolah adalah Disdik.
“Jadi nanti hasilnya dikembalikan ke Disdik. Kita yang atur penempatannya sesuai dengan kebutuhan yang ada,” tandasnya. (rhm)
