pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Amir Uskara: PPP Selalu Tidak Diunggulkan di Pemilu

MAKASSAR, BKM–Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki catatan tersendiri ketika akan menghadapi kontestasi pemilu legislatif (Pileg) 2014 dan 2019 yang lalu.
“Pemilu 2014 dan 2019 PPP selalu tidak diunggulkan namun karena kita memang bekerja maka selalu lolos. Pemilu kali ini pun kami yakin lolos karena kami kompak pada Pemilu 2024 ini,”ujar Wakil Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Dr HM Amir Uskara, Rabu (3/1) menanggapi hasil lembaga Survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia yang telah merilis hasil survei elektabilitas partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024, pada periode Desember 2023.

Amir Uskara yang juga Ketua Fraksi PPP DPR RI ini menyampaikan selama ini partai berlambang kakbah ini tak pernah diunggulkan namun selalu masuk dalam parlemen.

“Pemilu 2014 dan 2019 PPP selalu tidak diunggulkan namun karena kita memang bekerja maka selalu lolos. Pemilu kali ini pun kami yakin lolos karena kami kompak pada Pemilu 2024 ini,”ujarnya.

Berbeda dengan pemilu 2014 dan 2019, dimana PPP dirundung masalah perpecahan internal.

“Insya allah dengan kemampuan kader kita maka PPP bisa memaksimalkan kembali mesin partai untuk capai 6 persen di Pemilu 2024,” katanya.

Berdasarkan survei Puspoll, PDIP tetap memimpin di peringkat pertama diikuti oleh Partai Gerindra dan Golkar

. “Dalam elektabilitas partai papan atas, PDIP, Gerindra, dan Golkar masih mendominasi. Sedangkan di papan tengah, terdapat PKB, PKS, dan Nasdem,” ungkap Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja di Jakarta.

Survei tersebut juga memprediksi sembilan Parpol akan melewati ambang batas parlemen dengan perolehan suara minimal 4 persen.

Puspoll Indonesia telah melaksanakan survei nasional mengenai preferensi politik masyarakat. Pengumpulan data dilakukan mulai 11 hingga 18 Desember 2024 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei ini melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metode pengambilan sampel menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error sekitar ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95%. Responden yang berpartisipasi memiliki usia minimum 17 tahun atau telah memenuhi syarat sebagai pemilih.

Berikut adalah hasil elektabilitas Parpol berdasarkan survei Puspoll masing-masing

PDIP 21,1 persen,
Gerindra 17,3 persen,
Golkar 10,8 persen,
PKB 7,6 persen,
PKS 7,2 persen,
Nasdem 6,6 persen,
Demokrat 4,2 persen,
PAN 4,2 persen,
PPP 4,1 persen,
Perindo 2,4, persen
, PSI 1,8 persen
, PBB 0,6 persen,
Hanura 0,4 persen,
Ummat 0,2 persen,
PKN 0,2 persen
, Gelora 0,1 persen,
Buruh 0,1 persen.

(jun/rif)




×


Amir Uskara: PPP Selalu Tidak Diunggulkan di Pemilu

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link